Berita

ahmad fathanah/net

Hukum

Bos Indoguna: Fathanah dan Elda Biang Praktik Suap

SELASA, 15 APRIL 2014 | 13:42 WIB | LAPORAN:


Direktur Utama (Dirut) PT Indoguna Utama, Maria Elizabeth Liman menyesal pernah mengenal Komisaris PT Radina Bioadicipta, Elda Devianne Adhiningrat dan Ahmad Fathanah, orang dekat bekas Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq.

Maria menyesal karena keduanya telah melibatkan dirinya dalam perkara dugaan korupsi pengurusan peningkatan kuota impor daging di Kementerian Pertanian (Kementan). Kata Maria, Elda adalah otak di balik pengurusan kuota impor tersebut.

"Itu Elda yang mulai pertamanya pak, saya menyesal," kata Maria saat menjalani pemeriksaan sebagai terdakwa dalam sidang lanjutannya di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Selasa (15/4).

"Itu Elda yang mulai pertamanya pak, saya menyesal," kata Maria saat menjalani pemeriksaan sebagai terdakwa dalam sidang lanjutannya di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Selasa (15/4).

Maria menyatakan bahwa Fathanah telah meminta maaf karena melibatkannya dalam perkara yang juga menjerat Luthfi Hasan tersebut.

"Menyesal juga karena ternyata dia banyak bohong dan akhirnya dia minta maaf kemarin," terang dia.

Dalam kesempatan ini, Maria kepada majelis hakim mengatakan bahwa dirinya tak habis pikir karena Elda dan Fathanah tega menipu perusahaannya dengan iming-iming mendapat tambahan kuota impor daging sapi.

"Dia telepon saya kemudian saya ketemu dia face to face dan dia bilang 'Call me Dati'," kenang Maria.

Belakangan, Maria baru tahu bahwa Dati itu adalah Elda yang saat itu menjabat sebagai Ketua Asosiasi Perbenihan Indonesia. Setelah itu, Elda pun kembali menelepon untuk mengenalkan 'ustad kecil' yang belakangan diketahui adalah Ahmad Fathanah.

"Dia (Elda) bilang mau kenalkan sama seseorang," cetusnya.

Dua orang inilah, yang disebut Maria sebagai biang praktik suap yang menjadikan Maria sebagai terdakwa. Padahal kata Maria, dirinya lebih banyak menghabiskan waktu di luar negeri saat proses suap senilai Rp 1 miliar terjadi.

"Saya sering keluar negeri pak,dalam waktu 90 hari sejak kenal Elda, 54 hari saya di luar negeri. Di dalam struktur organisasi ada empat direktur yang mempunyai wewenang , kalau saya nggak ada di Indonesia, sistem sudah berjalan jadi tidak ada masalah," tandasnya.[wid]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya