Direktur Utama (Dirut) PT Indoguna Utama, Maria Elizabeth Liman menyesal pernah mengenal Komisaris PT Radina Bioadicipta, Elda Devianne Adhiningrat dan Ahmad Fathanah, orang dekat bekas Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq.
Maria menyesal karena keduanya telah melibatkan dirinya dalam perkara dugaan korupsi pengurusan peningkatan kuota impor daging di Kementerian Pertanian (Kementan). Kata Maria, Elda adalah otak di balik pengurusan kuota impor tersebut.
"Itu Elda yang mulai pertamanya pak, saya menyesal," kata Maria saat menjalani pemeriksaan sebagai terdakwa dalam sidang lanjutannya di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Selasa (15/4).
"Itu Elda yang mulai pertamanya pak, saya menyesal," kata Maria saat menjalani pemeriksaan sebagai terdakwa dalam sidang lanjutannya di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Selasa (15/4).
Maria menyatakan bahwa Fathanah telah meminta maaf karena melibatkannya dalam perkara yang juga menjerat Luthfi Hasan tersebut.
"Menyesal juga karena ternyata dia banyak bohong dan akhirnya dia minta maaf kemarin," terang dia.
Dalam kesempatan ini, Maria kepada majelis hakim mengatakan bahwa dirinya tak habis pikir karena Elda dan Fathanah tega menipu perusahaannya dengan iming-iming mendapat tambahan kuota impor daging sapi.
"Dia telepon saya kemudian saya ketemu dia face to face dan dia bilang 'Call me Dati'," kenang Maria.
Belakangan, Maria baru tahu bahwa Dati itu adalah Elda yang saat itu menjabat sebagai Ketua Asosiasi Perbenihan Indonesia. Setelah itu, Elda pun kembali menelepon untuk mengenalkan 'ustad kecil' yang belakangan diketahui adalah Ahmad Fathanah.
"Dia (Elda) bilang mau kenalkan sama seseorang," cetusnya.
Dua orang inilah, yang disebut Maria sebagai biang praktik suap yang menjadikan Maria sebagai terdakwa. Padahal kata Maria, dirinya lebih banyak menghabiskan waktu di luar negeri saat proses suap senilai Rp 1 miliar terjadi.
"Saya sering keluar negeri pak,dalam waktu 90 hari sejak kenal Elda, 54 hari saya di luar negeri. Di dalam struktur organisasi ada empat direktur yang mempunyai wewenang , kalau saya nggak ada di Indonesia, sistem sudah berjalan jadi tidak ada masalah," tandasnya
.[wid]