Berita

m. nuh/net

Politik

Jokowi Menyusup ke Soal Ujian, Mendikbud Dituntut Mundur

SELASA, 15 APRIL 2014 | 12:13 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) dituntut menjelaskan soal masuknya nama dan riwayat Joko Widodo dalam naskah soal Ujian Nasional (UN) tingkat sekolah menengah atas.

Soal ujian itu dinilai disusupi kepentingan politik, apalagi waktu ujian berdekatan dengan pemilu legislatif dan pemilu presiden.

"Ditemukan dua butir soal pada mata pelajaran Bahasa Indonesia yang mengangkat biografi Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, yang juga merupakan Calon Presiden Republik Indonesia," kata Presidium Pendidikan dan Kaderisasi Pengurus Pusat Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Periode 2013-2015, Angelius Wake Kako, dalam keterangan persnya, Selasa (15/4).


Menurut PMKRI, hal itu menambah kuat anggapan selama ini  bahwa pelaksanaan ujian nasional tingkat gagal mewujudkan cita-cita mencerdaskan kehidupan bangsa.

"Adalah suatu bentuk kejahatan terstruktur karena mempolitisasi dunia pendidikan untuk kepentingan pihak tertentu," terangnya.

Angelo juga menanyakan independensi pihak-pihak yang berwenang dalam penyusunan soal, karena menjelaskan kesuksesan dan keteladanan Joko Widodo, yang juga Calon Presiden dari PDI Perjuangan. Itulah bisa jadi strategi membentuk opini pemilih pemula terkait kesuksesan tokoh tertentu.

"Adalah sebuah malapetaka besar apabila dunia pendidikan kita dilacuri dengan kepentingan politik pihak-pihak tertentu. Masih banyak tokoh Indonesia yang sukses, yang  tidak punya kepentingan dengan tahun politik 2014. Itu semestinya diangkat," katanya.

Terkait itu, Angelo menegaskan bahwa PMKRI secara organisatoris meminta Menteri Pendidikan Republik Indonesia, Mohammad Nuh, untuk mundur dari jabatannya karena dinilai gagal dan tidak independen dalam menyelenggarakan Ujian Nasional. [ald]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Bangunan di Jakarta Bakal Diaudit Cegah Kebakaran Maut Terulang

Senin, 29 Desember 2025 | 20:13

Drama Tunggal Ika Teater Lencana Suguhkan Kisah-kisah Reflektif

Senin, 29 Desember 2025 | 19:53

Ribuan Petugas Diturunkan Jaga Kebersihan saat Malam Tahun Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 19:43

Markus di Kejari Kabupaten Bekasi Mangkir Panggilan KPK

Senin, 29 Desember 2025 | 19:35

DPP Golkar Ungkap Pertemuan Bahlil, Zulhas, Cak Imin, dan Dasco

Senin, 29 Desember 2025 | 19:25

Romo Mudji Tutup Usia, PDIP Kehilangan Pemikir Kritis

Senin, 29 Desember 2025 | 19:22

Kemenkop Perkuat Peran BA dalam Sukseskan Kopdes Merah Putih

Senin, 29 Desember 2025 | 19:15

Menu MBG untuk Ibu dan Balita Harus Utamakan Pangan Lokal

Senin, 29 Desember 2025 | 19:08

Wakapolri Groundbreaking 436 SPPG Serentak di Seluruh Indonesia

Senin, 29 Desember 2025 | 19:04

Program Sekolah Rakyat Harus Terus Dikawal Agar Tepat Sasaran

Senin, 29 Desember 2025 | 18:57

Selengkapnya