Berita

net

Politik

PKB: Harus Ada Sanksi untuk Partai yang Tidak Konsisten Berkoalisi

SABTU, 12 APRIL 2014 | 16:48 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Masyarakat semakin melek politik. Lewat Pemilu Legislatif kemarin, masyarakat sudah menjatuhkan hukuman kepada partai yang suka ingkar dalam berkoalisi.

Demikian pandangan Ketua DPP PKB, Helmy Faishal Zaini, dalam diskusi "Tiki Taka Koalisi" di Cikini, Jakarta, Sabtu (12/4).

"Masyarakat semakin melek dalam politik, bisa memberikan pengadilan politik. Partai yang tidak setia dalam koalisi akan dihukum dengan perolehan suara yang berkurang," katanya.


Bagi PKB, dalam berkoalisi di pemerintahan 2014-2019 tidak cukup hanya berdasar platform, tetapi juga etika atau code of conduct.

"Tidak bisa lari di tengah jalan. Pemerintah harus efektif, kuat, kebijakan apapun diambil pasti ada pertimbangan dalam konteks membangun. Selalu ada kegalauan melihat peserta koalisi yang tidak komitmen," jelasnya.

Dia menyarankan harus ada reward and punishment (penghargaan dan hukuman) kepada partai koalisi. Jenis sanksi untuk partai yang bandel, misalnya, dikeluarkan dari koalisi.

"Penting agar masyarakat diberikan pendidikan politik yang mencerdaskan, politik yang penuh konsistensi dalam kebersamaan. Itu sama pentingnya dengan platform koalisi," terangnya. [ald]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Slank Siuman dari Jokowi

Selasa, 30 Desember 2025 | 06:02

Setengah Juta Wisatawan Serbu Surabaya

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:30

Pilkada Mau Ditarik, Rakyat Mau Diparkir

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:19

Bukan Jokowi Jika Tak Playing Victim dalam Kasus Ijazah

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:00

Sekolah di Aceh Kembali Aktif 5 Januari

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:50

Buruh Menjerit Minta Gaji Rp6 Juta

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:07

Gegara Minta Duit Tak Diberi, Kekasih Bunuh Remaja Putri

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:01

Jokowi-Gibran Harusnya Malu Dikritik Slank

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:45

Pemprov DKI Hibahkan 14 Mobil Pemadam ke Bekasi hingga Karo

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:05

Rakyat Tak Boleh Terpecah Sikapi Pilkada Lewat DPRD

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:02

Selengkapnya