Berita

aung san suu kyi/net

Dunia

Di Jerman, Aung San Suu Kyi Mengkritik Konstitusi Negaranya

SABTU, 12 APRIL 2014 | 12:33 WIB | LAPORAN: SHOFFA A FAJRIYAH

Pemimpin oposisi Myanmar yang juga peraih Nobel Perdamaian, Aung San Suu Kyi, mengatakan bahwa negaranya belum sepenuhnya berdemokrasi.

Ia menyatakan itu sekaligus membantah puja-puji masyarakat internasional atas reformasi di Myanmar.

Berbicara di Berlin, Jerman, pada Jumat kemarin (11/4) untuk menerima penghargaan hak asasi manusia, Suu Kyi mengatakan negara yang dulu bernama Burma itu masih membutuhkan sebuah konstitusi yang demokratis, rekonsiliasi nasional sejati dan perubahan pola pikir di kalangan penguasa eks-militer.


"Konstitusi di Myanmar juga masih memberikan militer peran yang sangat khusus dalam kehidupan bangsa, dengan menjamin seperempat anggotanya duduk di kursi parlemen. Kecuali jika konstitusi diubah, reformasi demokrasi di Burma akan terlihat lebih dari sekedar istilah," katanya, seperti dikutip dari AFP (Sabtu, 12/4).

Suu Kyi telah menghabiskan puluhan tahun di bawah kediktatoran militer di Myanmar. Perempuan yang kini berusia 68 tahun itu pernah mendekam dalam tahanan rumah selama 15 tahun lamanya.

Ia tak kenal lelah memperjuangkan demokrasi di Myanmar. Ketua Liga Nasional untuk Demokrasi itu dianggap sebagai simbol perlawanan damai di Myanmar. [ald]

Populer

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Menhut Kebagian 688 Ribu Hektare Kawasan Hutan untuk Dipulihkan

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:14

Jet Militer Libya Jatuh di Turki, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Tewas

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:05

Profil Mayjen Primadi Saiful Sulun, Panglima Divif 2 Kostrad

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:46

Nutrisi Cegah Anemia Remaja, Gizigrow Komitmen Perkuat Edukasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:41

Banser dan Regu Pramuka Ikut Amankan Malam Natal di Katedral

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:33

Prabowo: Uang Sitaan Rp6,6 Triliun Bisa Dipakai Bangun 100 Ribu Huntap Korban Bencana

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:11

Satgas PKH Tagih Denda Rp2,34 Triliun dari 20 Perusahaan Sawit dan 1 Tambang

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:43

Daftar 13 Stafsus KSAD Usai Mutasi TNI Terbaru

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:36

Prabowo Apresiasi Kinerja Satgas PKH dan Kejaksaan Amankan Aset Negara

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:35

Jelang Malam Natal, Ruas Jalan Depan Katedral Padat

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:34

Selengkapnya