Berita

Boediono/net

Hukum

Boediono Marah Direktur BI Tolak Beri FPJP ke Bank Century

JUMAT, 11 APRIL 2014 | 15:44 WIB | LAPORAN:

Bekas Direktur Audit Internal Bank Indonesia (BI), Wahyu menyatakan sempat dimarahi oleh Boediono yang saat itu menjabat Gubernur BI. Wahyu disemprot karena tidak sepakat dengan pemberian fasilitas pendanaan jangka pendek (FPJP) Bank Century.

Pengakuan Wahyu itu dilontarkannya saat dihadirkan sebagai saksi dalam sidang Terdakwa Budi Mulya, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Jumat (10/4).

"Saya secara pribadi tidak setuju diberikan FPJP karena Century bermasalah. Pak Boediono agak marah," jelas dia.


Alasan ketidaksetujuannya terhadap pemberian FPJP, karena khawatir akan diperiksa Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK). Selain itu, menurut dia, Bank Century sudah bermasalah sejak awal. Sekira tahun 2005 sampai dengan 2008 bank tersebut sudah mengalami permasalahan struktural, bahkan tim pengawas BI pernah merekomendasikan penuntupan Bank milik Robert Tantular tersebut.

"Timwas BI malah merekomendasikan untuk menutupnya," sambung Wahyu.

Setelah itu, Jaksa KPK sempat menanyakan sikap Deputi VII BI bidang Pembayaran, Pengedaran Uang dan Perkereditan Budi Rochadi, atas sikap marahnya Boediono. Wahyu pun menjelaskan bahwa Budi lebih pasrah, karena pemberian FPJP keputusan Rapat Dewan Gubernur (RDG).

"Pak Budi sih terserah saja, karena ini keputusan RDG," jawab dia.

Sebelumnya, seperti dalam dakwaan jaksa, terdakwa mantan Deputi IV Budi Mulya, pernah meminta untuk tidak mempersoalkan kekurangan dokumen Bank Century atas syarat-syarat pemberian FPJP dari BI. Ia juga bahkan disebut meminta dukungan atas kebijakannya tersebut kepada Gubernur BI dan Direktorat Hukum BI atas sikapnya tersebut. [rus]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya