Berita

joko widodo/net

Politik

Mahasiswa: PDIP Harus Evaluasi Pencalonan Jokowi

Konglomerat Jangan Beli Demokrasi
JUMAT, 11 APRIL 2014 | 13:25 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Hasil quick count sementara menunjukkan bahwa PDI Perjuangan sangat sulit mencapai 20 persen. Berarti, PDIP tetap harus berkoalisi untuk memenangkan pemilihan presiden dan memerintah dengan stabil.

"Di sini terlihat jelas bahwa Jokowi tidak berefek terlalu besar apabila kita bandingkan dengan pemilu 2009 perolehan PDIP 14,3 persen. Malah yang jauh lebih drastis adalah Gerindra dengan sosok yang sama (Prabowo) tapi mendapatkan perolehan yang signifikan, hampir tiga kali lipat," kata  Sekjen Lingkar Studi Mahasiswa (Lisuma) Indonesia, Dhika Yudistira, kepada wartawan, Jumat (11/4).

Golkar yang di hari-hari terakhir mendapatkan pemberitaan yang kurang baik tetap memperoleh hasil yang stabil. Ia juga menyanjung Rhoma Irama effect di PKB, yang kualitas pengaruhnya hampir sama dengan pengaruh Jokowi di PDIP.


"Hasil suara untuk PDIP sementara ini sekitar 19,7 persen. Ini sama dengan target PDIP sebelum mencalonkan Jokowi sebagai presiden. Seharusnya dapat lebih tinggi, karena Jokowi sangat diuntungkan sebagai media darling," katanya.

"Dari situ jelas kita simpulkan bahwa PDIP harus mengevaluasi ulang pencalonan sosok Jokowi," terangnya.

Dia juga mengaku mendengar kabar bahwa hasil yang pemilihan legislatif ini membuat pengusaha kakap James Riyadi Cs geram. Kabar berhembus menyatakan James Riyadi semakin kuat menggalang kekuatan para pengusaha kakap untuk memenangkan "jagoan"-nya.

"Saya imbau kepada para konglomerat di Indonesia untuk tidak membeli demokrasi kita dan menjadikan presiden 2014-2019 menjadi boneka para pengusaha kakap," tutup Dhika. [ald]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Bangunan di Jakarta Bakal Diaudit Cegah Kebakaran Maut Terulang

Senin, 29 Desember 2025 | 20:13

Drama Tunggal Ika Teater Lencana Suguhkan Kisah-kisah Reflektif

Senin, 29 Desember 2025 | 19:53

Ribuan Petugas Diturunkan Jaga Kebersihan saat Malam Tahun Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 19:43

Markus di Kejari Kabupaten Bekasi Mangkir Panggilan KPK

Senin, 29 Desember 2025 | 19:35

DPP Golkar Ungkap Pertemuan Bahlil, Zulhas, Cak Imin, dan Dasco

Senin, 29 Desember 2025 | 19:25

Romo Mudji Tutup Usia, PDIP Kehilangan Pemikir Kritis

Senin, 29 Desember 2025 | 19:22

Kemenkop Perkuat Peran BA dalam Sukseskan Kopdes Merah Putih

Senin, 29 Desember 2025 | 19:15

Menu MBG untuk Ibu dan Balita Harus Utamakan Pangan Lokal

Senin, 29 Desember 2025 | 19:08

Wakapolri Groundbreaking 436 SPPG Serentak di Seluruh Indonesia

Senin, 29 Desember 2025 | 19:04

Program Sekolah Rakyat Harus Terus Dikawal Agar Tepat Sasaran

Senin, 29 Desember 2025 | 18:57

Selengkapnya