Pemimpin spiritual Tibet, Dalai Lama, dijadwalkan akan berkunjung ke Jepang, dimulai hari ini (Minggu, 6/4).
Jurubicara Dalai Lama, Lhakpa Tshoko, mengatakan bahwa peraih Nobel Perdamaian tahun 1989 itu akan melakukan doa bersama dan memberikan hiburan kepada para korban gempa bumi dan tsunami Jepang yang terjadi pada 11 Maret 2011 lalu.
"Yang Mulia (Dalai Lama) akan menghadiri layanan doa khusus besok (Senin, 7/4) bersama mereka yang terkena dampak bencana di kota Sendai (Jepang)," kata Tshoko, seperti dilansir dari Zee News hari ini.
Seperti diketahui, gempa berkekuatan 9 Skala Richter dan tsunami tiga tahun lalu telah menewaskan ribuan orang tewas maupun hilang di
Jepang.
"Salah satu tujuan utama kunjungan adalah untuk memberikan dukungan emosional dan kekuatan bagi mereka yang terkena bencana gempa bumi, tsunami dan bencana nuklir," lanjut Tshoko.
Dalai Lama merupakan tokoh spiritual yang memperjuangkan otonomi lebih bagi Tibet, dan bukan kemerdekaan. Ia mengasingkan diri ke India sejak tahun 1959 setelah terjadi kerusuhan di Tibet. Dalai Lama kini mengadvokasi dan mencari jalan tengah
sebagai upaya mendapatan otonomi lebih bagi Tibet.
Tibet sendiri merupakan wilayah otonomi di bawah pemerintahan China. Pemerintah China disebut telah melakukan penekanan politik dan membatasi kebebasan beragama di Tibet. Namun China membantah dan menyebut bahwa pembangunan ekonomi telah berhasil memperbaiki hidup masyarakat Tibet.
[dem]