Berita

Hukum

Bupati Buton Ngaku Pernah Kasih Duit ke Akil karena Tertekan

KAMIS, 03 APRIL 2014 | 17:56 WIB | LAPORAN:

Bupati Buton Periode 2012-2017, Samsu Umar Abdul Samiun mengakui bahwa dirinya pernah diminta uang Rp 6 miliar oleh Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Akil Mochtar melalui advokat Arbab Paproeka.

Uang diminta Arbab agar MK tetap mengukuhkan kemenangannya dan menolak gugatan yang diajukan oleh pasangan lawan, ‎yakni Agus Feisal Hidayat - Yaudu Salam Ajo.

Begitu disampaikan Samsu saat bersaksi dalam sidang lanjutan Terdakwa Akil Mochtar di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Kamis (3/4).


Menurut Samsu, awalnya dia dihubungi oleh Agus. Agus bilang ada masalah terkait sengketa Pilkada Buton yang diajukan MK. Karenanya, dia meminta Samsu untuk bertemu Arbab. Samsu tak begitu mempercayainya. Hingga beberapa waktu kemudian Arbab lalu menghubungi Samsu.

"Pak Arbab sampaikan, dia ingin bertemu. Saya tanya apa persoalannya, dia bilang ada yang penting karena berkaitan dengan keputusan MK," kenang Samsu.

Samsu ceritakan, Arbab dalam pertemuan itu lalu menjelaskan bahwa ‎dirinya memang sudah bisa dipastikan menang. Tapi, ada ancaman yang bisa menganulir putusan itu. Samsu tak begitu saja percaya, dia lalu mengatakan ke Arbab.

"Sebagai pengacara abang tentu paham saya tak ada masalah. Karena apa yang jadi tuntutan lawan saya tak terbukti. Jadi saya tetap yakin menang dengan fakta dan bukti yang ada," kata dia menceritakan.

Namun, nyali Samsu mengendur ketika Arbab mengancam dengan bawa-bawa Pilkada Kotawaringin Barat. Besoknya, Samsu kembali bertemu dengan Arbab. Di pertemuan itu Arbab meminta Samsu menyiapkan uang sebesar Rp 6 miliar. Uang itu merupakan permintaan dari Akil Mochtar.

"Saya bilang saya tak punya uang sebanyak itu. Saya juga sampaikan tetap yakin akan menang. Arbab tetap bilang itu akan bermasalah," terang dia.

Salah seorang Jaksa KPK kemudian menanyakan kelanjutan dari permintaan uang Rp6 miliar oleh Arbab untuk Akil tersebut.

"Pak Arbab kemudian berikan nama CV. Dia telpon dulu kemudian SMS untuk transfer ke CV Ratu Samagat. Kalau tak salah bank-nya mandiri," terang Samsu.

Samsu mengatakan sebelum memberikan nomor rekening, Arbab bilang agar menyerahkan secara sukarela jumlah uang yang disanggupi. Akhirnya, karena takut kemenangannya dianulir Samsu kemudian melaksanakan perintah Arbab dengan mengirimkan uang sebesar Rp1 miliar.

Arbab juga sempat mengirimkan pesan singkat yang menyebutkan bahwa transfer ditulis dengan biaya DP (duit panjar, red) Batubara. Adapun CV Samagat diketahui merupakan milik dari Ratu Rita Akil, istri Akil Mochtar.

"Besoknya saya kirim. Saya tertekan sekaligus dongkol karena saya tahu akan dimenangkan. Kalau tak salah pengiriman tanggal 18 Juli 2012," terangnya.[wid]


Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya