Berita

joko widodo/net

Hukum

Mahasiswa Tuntut Kejagung Periksa Jokowi

RABU, 02 APRIL 2014 | 12:59 WIB | LAPORAN:

Puluhan Mahasiswa yang tergabung dari Aliansi Kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) mendatangi gedung Kejaksaaan Agung (Kejagung). Mereka menuntut pengusutan dugaan keterlibatan Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo alias Jokowi dalam kasus bus gandeng Transjakarta dan Bus Kota Terintegrasi Busway (BKT)  tahun 2013 yang bermasalah.

Dalam aksi siang ini (Rabu, 2/4) di depan gedung Adhyaksa, massa pendemo meminta agar Jokowi segera diadili atas dugaan pelanggaran pasal 12 UU 20/2001 tentang Tindak Pidana Korupsi.

"Jika tidak dilakukan pemeriksaan terhadap seluruh pihak terkait dalam 7x24 jam maka kami, Aliansi Kader HMI se-Jakarta akan terus melakukan aksi sampai Jokowi bertanggng jawab," lantang koordinator aksi, Surya Muhammad Nuh.


Menurutnya, indikasi tindak korupsi Jokowi terlihat jelas ketika mantan walikota Surakarta itu menyelamatkan mantan kepala Dinas Perhubungan, Udar Pristiono yang seharusnya bertanggung jawab terhadap pengadaan bus Transjakarta. Udar dimutasi Jokowi menjadi anggota Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP).

"Beliau hanya memecat Udar Pristono, tapi tidak menindaklanjuti," jelas Surya.

Pihaknya berharap agar Udar Pristono ditangkap dan para tender harus mau ganti rugi. Seperti diketahui, Jokowi sampai hari ini menolak bersaksi di kejaksaan. Sebagai pemimpin yang gentle, Jokowi telah menunjukkan respon kurang baik dengan bersikap seperti itu.   

"Ini kan adanya kajian, sudah ada Rp 1 triliun untuk pengadaan Transjakarta, yang hanya ada mobil bekas. Sedangkan yang harus tanggung jawab ya Jokowi. Ketika anggaran kurang dari Rp 1 miliar, pimpinan pasti mengetahui," tudingnya.

Surya menegaskan, sebagai kader HMI, pihaknya berkomitmen mengawal dugaan korupsi dana ini.

"Kami berikan waktu jika sampai lusa Kejagung tidak memanggil Jokowi maka kami HMI akan memberikan daster dan kerupuk, agar Kejagung tidak lemah dan melempem seperti kerupuk itu tadi," katanya lagi.

Dikawal puluhan petugas kepolisian, aksi protes tersebut berjalan dengan tertib dan damai meski sempat memakan satu jalur lambat di depan Kejagung. Usai berunjuk rasa, mereka pulang dengan menumpang tiga metromini.[wid]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya