Berita

joko widodo/net

Hanya Hoax, Jusuf Kalla dan Akbar Tandjung Berpotensi Dampingi Jokowi

SENIN, 31 MARET 2014 | 08:10 WIB | OLEH: ADE MULYANA

Peluang dua mantan ketua umum Partai Golkar, Akbar Tandjung dan Jusuf Kalla mendampingi Joko Widodo dalam pemilihan presiden bulan Juli yang akan datang hanya bluffing atau gertak sambal semata, atau bahkan hoax alias kabar yang tidak benar.

Faktanya, peluang kedua tokoh gaek dari Golkar ini sama sekali tidak diperhitungkan sebagai pendamping Jokowi.

Kalangan elit PDI Perjuangan menilai kedua tokoh Golkar ini hanya bermain-main dengan maksud utama menekan Aburizal Bakrie yang sekarang sedang terpojok menyusul "skandal Teddy Bear di Maladewa".

Di luar itu, baik Akbar maupun JK diyakini tidak akan memberikan sumbangan berarti untuk kemenangan Jokowi.

Era Akbar Tandjung sudah berakhir. Ia dianggap hanya seorang petarung kesepian. Mendorong-dorong Akbar mendampingi Jokowi sungguh memprihatinkan.

Begitu juga dengan JK. Selama ini para pendukung JK kerap menyatakan bahwa JK memiliki dukungan yang sangat besar di kawasan timur Indonesia. Tetapi faktanya, bahkan di kampung halamannya di Sulawesi Selatan saja JK kalah dalam pemilihan presiden 2009.

Belum lagi, Akbar Tandjung dan JK adalah mantan ketua umum partai politik yang pernah menzalimi Mega dan PDIP untuk waktu yang cukup panjang, sepanjang Orde Baru berkuasa. [dem]

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Jokowi Tak Serius Dukung RK-Suswono

Jumat, 29 November 2024 | 08:08

Ferdian Dwi Purwoko Tetap jadi Kesatria

Jumat, 29 November 2024 | 06:52

Pergantian Manajer Bikin Kantong Man United Terkuras Rp430 Miliar

Jumat, 29 November 2024 | 06:36

Perolehan Suara Tak Sesuai Harapan, Andika-Hendi: Kami Mohon Maaf

Jumat, 29 November 2024 | 06:18

Kita Bangsa Dermawan

Jumat, 29 November 2024 | 06:12

Pemerintah Beri Sinyal Lanjutkan Subsidi, Harga EV Diprediksi Tetap Kompetitif

Jumat, 29 November 2024 | 05:59

PDIP Akan Gugat Hasil Pilgub Banten, Tim Andra Soni: Enggak Masalah

Jumat, 29 November 2024 | 05:46

Sejumlah Petahana Tumbang di Pilkada Lampung, Pengamat: Masyarakat Ingin Perubahan

Jumat, 29 November 2024 | 05:31

Tim Hukum Mualem-Dek Fadh Tak Gentar dengan Gugatan Paslon 01

Jumat, 29 November 2024 | 05:15

Partisipasi Pemilih Hanya 55 Persen, KPU Kota Bekasi Dinilai Gagal

Jumat, 29 November 2024 | 04:56

Selengkapnya