Berita

joko widodo-rizal ramli

Politik

Generasi 98 Konsolidasi Mendukung Jokowi-Rizal Ramli

SENIN, 24 MARET 2014 | 16:35 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Kelompok mantan aktivis kampus mengkonsolidasikan barisan mereka jelang Pemilu Legislatif dan Pemilihan Presiden/Wakil Presiden.

Para aktivis reformasi 1998 yang terhimpun dalam Generasi 1998 (Gen 98) secara terbuka menyatakan dukungan kepada calon presiden yang ditetapkan PDI Perjuangan, Joko Widodo.

"Mengapa kami mendukung Jokowi? Pertama, Jokowi bisa buktikan kerja riil. Programnya sangat kerakyatan. Ditambah lagi PDIP yang kami ketahui sedang mendesain pemerintahan yang akan dibangun berbasis Trisakti," ujar juru bicara Gen 98, Taufan Hunneman, kepada Rakyat Merdeka Online, Senin petang (24/3).


Ditegaskannya, dukungan Gen 98 kepada Jokowi sudah berlangsung jauh sebelum Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, menetapkan eks Walikota Surakarta itu sebagai capres tunggal. Dukungan kepada Jokowi itu bukan sekadar berdasar personality gubernur Jakarta itu, tapi juga kerja-kerja Jokowi di Solo maupun DKI Jakarta.

"Setelah Jokowi capres, maka seharusnya PDIP menetapkan cawapres yang ideal buat dia. Kriteria dari kami adalah bebas praktik korupsi, kolusi, nepotisme, punya visi membawa ekonomi mandiri, visioner membangun kedaulatan secara politik, ekonomi, dan budaya," ujar Taufan.

Taufan mengatakan, pihaknya melihat sosok ekonom kerakyatan, Rizal Ramli, adalah tokoh yang paling layak mendampingi Jokowi. Rizal terbukti mampu mengimplementasikan ekonomi berdasarkan konstitusi, khususnya pasal 33 UUD 1945.

"Tanpa wakil yang pas buat Jokowi, cita-cita PDIP dan karakteristisk Jokowi yang kerakyatan menjadi wacana saja. Sama kayak SBY tahun 2004 yang seolah kerakyatan tetapi wakil dan kabinetnya salah semua. Akhirnya, pemerintahannya menganut sistem neoliberalisme," terang pria yang berprofesi advokat itu.

Gen 98 mengaku sudah memperluas jaringan dengan aktivis era 80-an dan 70-an untuk mewujudkan tuntutannya itu. Sekarang, mereka tengah membuat pokok-pokok pikiran aktivis yang ideal untuk pemerintahan ke depan.

"Setelah pemilu legislatif, minimal kami akan berusaha temui jajaran petinggi DPP dan kami akan sampaikan seruan kami secara tertulis yang mewakili semua generasi aktivis. Jika seruan kami ditolak, maka kami cabut dukungan dari Jokowi," tandasnya.   

Diwawancara terpisah, tokoh gerakan 98 lainnya yang kini aktif sebagai dosen, Lukman Hakim, menegaskan, Jokowi tidak akan mungkin sukses kalau tidak punya mesin politik yang solid. Jokowi juga tidak akan didukung rakyat bila tidak didampingi cawapres yang ideologis dan kuat secara intelektualitas.

"Jokowi tidak cukup ditopang popularitas. Dia harus ditopang wakil yang ideologis, kuasai makro dan mikro ekonomi, punya track record bersih. Saya sepakat kalau sosok itu adalah Rizal Ramli," ungkap Lukman.

Menurutnya, memang Rizal Ramli menjabat Menko Ekuin dan Kepala Bulog di era pemerintahan yang singkat. Tapi di masa singkat itu pula Rizal sudah menunjukkan kebijakan yang mensejahterakan rakyat, meningkatkan kehidupan petani dan menyehatkan BUMN serta BUMD di Indonesia.

"Track record harus jadi prioritas Jokowi dan PDIP untuk tentukan cawapres. Elite politik jangan lagi memanfaatkan ingatan masyarakat kita yang pendek," tegasnya. [ald]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Bangunan di Jakarta Bakal Diaudit Cegah Kebakaran Maut Terulang

Senin, 29 Desember 2025 | 20:13

Drama Tunggal Ika Teater Lencana Suguhkan Kisah-kisah Reflektif

Senin, 29 Desember 2025 | 19:53

Ribuan Petugas Diturunkan Jaga Kebersihan saat Malam Tahun Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 19:43

Markus di Kejari Kabupaten Bekasi Mangkir Panggilan KPK

Senin, 29 Desember 2025 | 19:35

DPP Golkar Ungkap Pertemuan Bahlil, Zulhas, Cak Imin, dan Dasco

Senin, 29 Desember 2025 | 19:25

Romo Mudji Tutup Usia, PDIP Kehilangan Pemikir Kritis

Senin, 29 Desember 2025 | 19:22

Kemenkop Perkuat Peran BA dalam Sukseskan Kopdes Merah Putih

Senin, 29 Desember 2025 | 19:15

Menu MBG untuk Ibu dan Balita Harus Utamakan Pangan Lokal

Senin, 29 Desember 2025 | 19:08

Wakapolri Groundbreaking 436 SPPG Serentak di Seluruh Indonesia

Senin, 29 Desember 2025 | 19:04

Program Sekolah Rakyat Harus Terus Dikawal Agar Tepat Sasaran

Senin, 29 Desember 2025 | 18:57

Selengkapnya