Dua kejadian pembobolan mesin Ajungan Tunai Mandiri (ATM) dalam waktu bersamaan terjadi di Garut. Meski berbeda TKP namun modus pembobolan mesin ATM dinilai sama dengan cara dibakar.
Anggota Polres Garut dibuat repot dengan dua kejadian pembobolan dan pembakaran mesin ATM, kemarin siang. Tempat kejadian pertama yaitu mesin ATM Bank Jabar Banten (BJB) yang berada di Jalan Cimanuk, Tarogong, Garut ditemukan hancur serta bekas pembakaran.
Petugas dentivikasi dari Polres Garut bersama IT bank bersangkutan, langsung melakukan olah tempat kejadian perkara, guna mengetahui berapa uang yang hilang. Sementara TKP kedua berada di Jalan Ciledug, Garut kota, yaitu mesin ATM Bank Syariah.
Menurut Kapolsek Tarogong, Kompol Tinie Supartini, melihat motif pengrusakan mesin yang dilakukan pelaku, polisi menduga modusnya orang yang sama. Pasalnya TKP pertama dan kedua, sama-sama mesin ATM dibakar. Untuk TKP pertama yaitu mesin ATM BJB polisi memastikan tak ada uang yang hilang.
Sementara TKP kedua yaitu mesin ATM Bank Syariah, hingga kini masih dalam oleh TKP. Polisi masih melakukan penyelidikan dengan mendalami rekaman CCTV yang berada di lokasi ATM tersebut.
Sementara itu dua pelaku pencurian dan kekerasan di Garut berhasil ditangkap Satreskrim Polres Garut. Pelaku Indra dan Maman terpaksa dilumpuhkan dengan timah panas, lantaran mencoba menembak polisi dengan senjata yang dipegangnya. Dua pistol milik pelaku, berhasil diamankan saat berhasil ditangkap.
Menurut salah seorang pelaku, Indra, dirinya sudah 17 kali melakukan pencurian dengan cara menodongkan pistol. Sementara pistol rakitan jenis FN ia dapatkan dengan cara membeli dari salah seorang di Bandung.
Sebelumnya polisi berhasil menembak komplotan pencuri mobil. Saat diperiksa polisi, pelaku mengaku ada satu oknum aparat yang terlibat menjadi penadah.
Ya, tiga pelaku masing-masing berinisial O, A dan N terpaksa ditembak bagian kakinya karena mencoba melawan saat ditangkap. Salah seoarang pelaku, O mengaku ada keterlibatan aparat di kesatuan di Tasikmalaya yang menjadi penadah mobil. Dengan jelas pelaku menyebutkan nama oknum tersebut lengkap dengan kesatuannya.
Sejumlah kendaraan hasil curian berhasil diamankan polisi. Kini polisi masih melakukan pengembangan atas kasus tersebut. Sementara oknum aparat yang terlibat diserahkan ke Polisi Militer di Tasikmalaya untuk proses lebih lanjut.
[zul]