Berita

foto:net

Olahraga

Jokowi Sampai Kapan pun Pusing Urus PKL

RABU, 12 MARET 2014 | 14:18 WIB | LAPORAN:

Kondisi pasar tradisional saat ini makin tergerus oleh retail modern yang bernama minimarket dan supermarket. Makin tingginya gempuran pasar modern tersebut dinilai secara perlahan akan membuat mati para pedagang tradisional.

"Pasar tradisional itu tempat ngutangnya rakyat. Pasar tradisional itu muaranya untuk infrastruktur, dan pasar itu sebagai pusat geliat dari sisi ekonomi, kalau didiamkan akan mati suri," ujar Ketua Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia, Ngadiran saat diskusi di DPP Gerindra Media Center, Jakarta, Rabu (12/3).

Berkembangnya minimarket dan supermarket, menurut Ngadiran, lebih dikarenakan pengawasan lemah terhadap perijinan yang dilakukan oleh pemerintah daerah. Alasan lain karena kemauan dan keinginan dari sikap masyarakat kota yang sudah mengarah ke pola hidup modern.


"Kata mereka, kalau diwilayahnya ada mal maka akan jadi kebanggaan. Kalau ini dibiarkan lama-lama para warung tradisional akan mati dalam arti kejiwaan dan semangat hidup," keluhnya.

Diakuinya memang sempat ada secercah harapan ketika masuknya pemerintahan Joko Widodo di dalam mengelola dan merombak tata tertib terhadap pedagang pasar (relokasi) di Jakarta, namun hal itu jauh dari ekspetasi untuk menciptakan suasana pasar nan nyaman. Para petugas yang mengaku bagian dari perawatan sering kali bertindak makin kelewatan dan meresahkan karena lebih banyak yang ilegal.

"Pedagang membayar sewa dan ongkos perawatan, tapi kios-kios malah enggak dirawat. Belum lagi penagih yang ilegal yang bekerja sama dengan pengelola. Jokowi sampai kapanpun bakal pusing dan nggak akan selesai ngurus PKL. Banyak basa basi, jadi udah ada mafianya," beber Ngadiran.[wid]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Pidato Prabowo buat Roy Suryo: Jangan Lihat ke Belakang

Senin, 08 Desember 2025 | 12:15

UPDATE

BNN-BNPP Awasi Ketat Jalur Tikus Narkoba di Perbatasan

Jumat, 19 Desember 2025 | 00:09

Perkuat Keharmonisan di Jakarta Lewat Pesona Bhinneka Tunggal Ika

Jumat, 19 Desember 2025 | 00:01

Ahmad Doli Kurnia Ditunjuk Jadi Plt Ketua Golkar Sumut

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:47

Ibas: Anak Muda Jangan Gengsi Jadi Petani

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:26

Apel Besar Nelayan Cetak Rekor MURI

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:19

KPK Akui OTT di Kalsel, Enam Orang Dicokok

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:12

Pemerintah Didorong Akhiri Politik Upah Murah

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:00

OTT Jaksa oleh KPK, Kejagung: Masih Koordinasi

Kamis, 18 Desember 2025 | 22:53

Tak Puas Gelar Perkara Khusus, Polisi Tantang Roy Suryo Cs Tempuh Praperadilan

Kamis, 18 Desember 2025 | 22:24

Menkeu Purbaya Bantah Bantuan Bencana Luar Negeri Dikenakan Pajak

Kamis, 18 Desember 2025 | 22:24

Selengkapnya