Berita

foto:net

Dunia

Dua Penumpang Malaysia Airlines Gunakan Paspor Curian

MINGGU, 09 MARET 2014 | 11:11 WIB | LAPORAN: SHOFFA A FAJRIYAH

Meski saat ini (Minggu, 9/3) pesawat Malaysia Airlines yang hilang kontak sejak Sabtu dinihari belum bisa ditemukan, namun beberapa pihak mencoba mencari tahu penyebab kecelakaan udara itu terjadi.

Biasanya penyebab kecelakaan udara terjadi karena kegagalan mekanik, kesalahan pilot, atau cuaca buruk. Tapi kali ini, ada faktor lain yang diduga berkaitan dengan insiden tersebut. Yakni, ada dua penumpang yang membawa paspor palsu alias curian.

Dua paspor itu merupakan milik WN Italia dan Austria. Namun pihak berwenang dari kedua negara itu telah mengkonfirmasi bahwa kedua paspor tersebut dicuri di Thailand.


Seorang pejabat senior intelijen Amerika Serikat yang enggan disebutkan namanya mengatakan, pihaknya tengah menyelidiki kasus paspor curian tersebut. Ia mencatat bahwa dokumen perjalanan palsu sering digunakan oleh penyelundup dan imigran ilegal .

"Pada saat ini, kami belum mengidentifikasi ini sebagai aksi terorisme," kata pejabat itu, seperti dilansir New York Times (Minggu, 9/3).

Namun dalam keterangan persnya kepada wartawan semalam (Sabtu, 8/3), CEO Malaysia Airlines Ahmad Jauhari Yahya masih belum mau menanggapi apakah insiden tersebut berkaitan dengan aksi terorisme.

"Kami tidak mengesampingkan apapun. Itu hanya laporan," ujarnya.

Insiden berawal setelah pesawat maskapai Malaysia Airlines dengan nomor penerbangan MH370 telah kehilangan kontak setelah terbang dari Kuala Lumpur pada pukul 00.40 (Sabtu, 8/3).

Kontak hilang diperkirakan pada pukul 02.40 waktu setempat, atau dua jam setelah lepas landas. Pesawat B777-200 yang terbang dari Kuala Lumpur menuju Beijing, China ini awalnya diperkirakan akan tiba pukul 06.30. [rus]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Menhut Kebagian 688 Ribu Hektare Kawasan Hutan untuk Dipulihkan

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:14

Jet Militer Libya Jatuh di Turki, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Tewas

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:05

Profil Mayjen Primadi Saiful Sulun, Panglima Divif 2 Kostrad

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:46

Nutrisi Cegah Anemia Remaja, Gizigrow Komitmen Perkuat Edukasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:41

Banser dan Regu Pramuka Ikut Amankan Malam Natal di Katedral

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:33

Prabowo: Uang Sitaan Rp6,6 Triliun Bisa Dipakai Bangun 100 Ribu Huntap Korban Bencana

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:11

Satgas PKH Tagih Denda Rp2,34 Triliun dari 20 Perusahaan Sawit dan 1 Tambang

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:43

Daftar 13 Stafsus KSAD Usai Mutasi TNI Terbaru

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:36

Prabowo Apresiasi Kinerja Satgas PKH dan Kejaksaan Amankan Aset Negara

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:35

Jelang Malam Natal, Ruas Jalan Depan Katedral Padat

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:34

Selengkapnya