Pasca bentrokan antara nelayan dan Polisi di Indramayu, senin sore kemarin. 13 orang ditahan oleh pihak Polres Indramayu. Hal tersebut dibantah
Kepala Kepolisian Resor Indramayu, AKBP Wahyu Bintono, membantah kabar yang menyebut 13 orang nelayan ditahan karena terlibat bentrokan dengan polisi dalam demonstrasi, kemarin petang.
"Mereka bukan ditahan, karena masih terperiksa statusnya. Kalau terperiksa itu berarti masih didalami kenapa mereka dibawa ke kantor polisi," ujar Kapolres Indramayu saat dihubungi para wartawan, Selasa (18/2).
Kapolres menerangkan bahwa pemeriksaan berlangsung sejak kemarin sore usai aksi ribuan nelayan di depan Pertamina UP VI Balongan. Pemeriksaan juga meliputi video rekaman untuk mengusut ada atau tidak hasutan untuk berbuat anarkis.
"Untuk saat ini mereka ditempatkan di ruang Satreskrim, guna pemeriksaan lebih lanjut. Tidak ditahan, statusnya belum ada penahanan," tegas Kapolres.
Demonstrasi ribuan nelayan Indramayu yang mendesak pembatalan pencabutan subsidi BBM di Areal Pertamina Balongan berakhir dengan bentrokan, kemarin sore.
Dalam aksinya, pengunjuk rasa yang tergabung dalam Front Nelayan Bersatu (FNB) tersebut menuntut segera dilaksanakannya kesepakatan diantara Ditjen Migas, Ditjen Perikanan Tangkap, BPH Migas, dan PT Pertamina.
Kesepakatan di antara empat lembaga tersebut Permen ESDM nomor 1 Tahun 2013, Surat Sesmenko Perekonomian Nomor S-230/SES.M.Ekon/07/2013, Permen ESDM No. 18 Tahun 2013 yang pada pokoknya berisi pemberian subsidi bahan bakar minyak (bbm) untuk kapal nelayan di atas 30 GT.
Aparat Kepolisian dari Polres Indramayu menembakkan gas air mata untuk membubarkan unjuk rasa. Sebelumnya sempat terjadi aksi saling dorong antara polisi dengan nelayan.
Disebutkan, 13 pengunjuk rasa yang dibawa ke Mapolres Indramayu adalah Ono Surono (Ketua FNB, Ketua HNSI Jawa Barat), Budi Santoso, Kajidin (Ketua SNT), Karyawan, H Siradjudin, Carkaya, Firman, Heru, Abikon, Warto, Suwenda (Weweng), Ahmad Sahrani, dan Khaerul Anam (Buruh SBKI). Sementara itu, 10 pengunjuk rasa terluka dan sempat dibawa ke RSUD Indramayu.
[ald]