Berita

firman wijaya/net

Hukum

KPK Jangan Membabibuta Menerapkan TPPU

SENIN, 17 FEBRUARI 2014 | 14:06 WIB | LAPORAN:

Firman Wijaya, yang merupakan pengacara dari pengusaha tersangka tindak pidana korupsi Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan, meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak membabi buta dalam menyidik Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) yang menjerat kliennya.

Menurut dia, apa yang dilakukan KPK dalam menangani perkara kliennya tersebut dapat menjadi teror bagi para pengusaha dan masyarakat.

"Kita berharap KPK jangan membabi buta dalam menerapkan TPPU. Ini bisa menjadi teror buat pelaku usaha dan kaum profesional, termasuk kaum selebriti. Harapan kita jangan sampai ini menjadi teror bagi masyarakat," ujar Firman di gedung KPK, Jakarta, (Senin 17/2).


Hal ini disampaikannya karena tim penyidik KPK turut memeriksa harta kekayaan Wawan, yang sudah diakui Wawan sebagai milik orang tuanya. Firman juga mengatakan bahwa aset-aset yang di luar negeri telah dimiliki oleh Wawan jauh sebelum kakaknya, Ratu Atut Chosiyah, memegang jabatan nomor satu di Banten.

"Pemeriksaan terhadap harta kekayaan yang dituduhkan itu tidak ada kaitannya dengan TPPU," tegas dia.

"Harus jelas batas-batas penegakan hukum pidananya menyangkut TPPU, pidana utamanya apa? TPPU ini kan follow up pidana utamanya," tandasnya. [ald]

Populer

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Polres Tangsel Diduga Gelapkan Barbuk Sabu 20 Kg

Minggu, 21 Desember 2025 | 02:07

Pemberhentian Ijeck Demi Amankan Bobby Nasution

Minggu, 21 Desember 2025 | 01:42

Indonesia, Negeri Dalam Nalar Korupsi

Minggu, 21 Desember 2025 | 01:05

GAMKI Dukung Toba Pulp Lestari Ditutup

Minggu, 21 Desember 2025 | 01:00

Bergelantungan Demi Listrik Nyala

Minggu, 21 Desember 2025 | 00:45

Komisi Percepatan Reformasi Polri Usul Polwan Dikasih Jabatan Strategis

Minggu, 21 Desember 2025 | 00:19

Putin Tak Serang Negara Lain Asal Rusia Dihormati

Minggu, 21 Desember 2025 | 00:05

Ditemani Kepala BIN, Presiden Prabowo Pastikan Percepatan Pemulihan Sumatera

Sabtu, 20 Desember 2025 | 23:38

Pemecatan Ijeck Pesanan Jokowi

Sabtu, 20 Desember 2025 | 23:21

Kartel, Babat Saja

Sabtu, 20 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya