Berita

FOTO:NET

Nusantara

Kelompok Perempuan Cipayung Plus Galang Dana Rp 1000 untuk Gunung Kelud

MINGGU, 16 FEBRUARI 2014 | 14:30 WIB | LAPORAN:

Dampak erupsi Gunung Kelud sangat luas dan mengenai berbagai sektor kehidupan masyarakat.

Ribuan penduduk yang terdampak langsung  mengungsi ke kota/kabupaten yang aman. Aktivitas terhenti dan mobilitas penerbangan terganggu. Sekolah-sekolah pun diliburkan karena alasan kesehatan siswa.

Kondisi pilu ini mendorong sejumlah organisasi mahasiwa ekstra kampus yang tergabung dalam Perempuan Cipayung plus melakukan penggalangan dana. Gerakan 'Solidaritas Rp 1.000 untuk Gunung Kelud' itu berlangsung di kawasan Monas, Jakarta Pusat pada hari ini (Minggu, 16/2).


"Hasil penggalangan dana ini akan digunakan untuk pembelian masker dan kebutuhan-kebutuhan untuk perempuan dan anak," jelas Ketua Umum Korps HMI-wati (Kohati) PB HMI, Endah Cahya Immawati melalui keterangan tertulisnya di Jakarta.

Menurut Endah, jumlah masker pada H +1 erupsi Kelud sudah mulai langka. Pada hari-hari ke depan masker masih akan sangat dibutuhkan sehingga stoknya harus ditambah. Selain itu juga kebutuhan-kebutuhan perempuan seperti pembalut, susu formula, pakaian dalam, dan pakaian anak-anak.

Lebih lanjut ia menerangkan, dibandingkan laki-laki, perempuan membutuhkan wilayah privasi yang lebih ketat dalam kondisi bencana. Untuk mandi, ganti baju, dan tidur, perempuan membutuhkan ruang privat. Kebutuhan itu sulit terpenuhi di tempat-tempat pengungsian.

Selain itu pula, papar Endah, kondisi budaya yang masih cenderung patriarki seperti Indonesia, perempuan memiliki tanggung jawab lebih besar terhadap anak-anak. Tanggung jawab itu bertambah besar ketika dalam kondisi bencana karena anak-anak sendiri rentan mengalami tekanan. Dengan demikian, ibu-ibu harus menanggung dua tekanan, tekanan pada dirinya sendiri dan pada anak-anak.

Bidang Pemberdayaan Perempuan Cipayung ini terdiri dari KOHATI PB HMI, KOPRI PB PMII,Sarinah GMNI,PP PMKRI,PP GMKI dan PP IMM-Wati.[wid]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya