Berita

FOTO:NET

Nusantara

Pengungsi Erupsi Kelud Butuh Susu Balita

MINGGU, 16 FEBRUARI 2014 | 13:52 WIB | LAPORAN:

Tim Disaster Emergency and Relief Management (DERM)-Aksi Cepat Tanggap (ACT) telah membuka Posko Kemanusiaan di 10 titik pengungsi dengan kegiatan dapur umum dan mobile trauma healing.

Aksi lain tim tanggap darurat penanganan erupsi Gunung Kelud, di antaranya pembagian 10 ribu masker kepada warga dan distribusi makanan siap saji sebanyak 1.000 paket nasi bungkus untuk para pengungsi di Posko Kemanusiaan Dapur Umum Gedung Serbaguna, Kec Pare, Kediri. Sementara itu, Tim relawan logistik lainnya membagikan beras dan perlengkapan dapur umum serta genset kepada warga.

Menurut M Insan Nurrohman selaku Direktur Disaster Management Institute of Indonesia (DMII), kebutuhan para pengungsi yang mendesak saat ini antara lain susu balita yang bukan formula karena tidak boleh diberikan kepada anak balita pengungsi Gunung Kelud.


"Khawatir tak ada higienis. Kebutuhan lainnya pembalut wanita, diapers, air mineral, masker, obat mata, dan obat-obatan untuk bayi dan anak, seperti minyak kayu putih dan obat batuk, panas, dan lain-lain," papar Insan dalam siaran pers ACT yang diterima redaksi, Minggu (16/2).

Selain itu, menurut Insan, selimut sangat dibutuhkan pengungsi karena posko di ruang terbuka serta beralaskan tikar dan karpet.

"Jika ada dana MCK, kami akan gotong-royong membersihkan pasir dan debu di jalanan," tambah Insan.

Terdata jumlah pengungsi akibat erupsi gunung Kelud hingga Sabtu (15/2) pukul 15.00 WIB sebanyak 56.089 jiwa yang tersebar di 89 titik. Di Kabupaten Kediri ada 10.895 jiwa di 38 titik, Kota Batu 11.084 jiwa di 26 titik, Kab Blitar 8.193 jiwa di 3 titik, Kab Malang 25.150 jiwa di 17 titik dan di Kab Jombang 767 jiwa di lima titik.[wid]




Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya