Berita

FOTO:NET

Nusantara

Polisi SP3 Kasus Tewas Michael KBS

MINGGU, 16 FEBRUARI 2014 | 11:17 WIB

Pengusutan kasus kematian singa bernama Michael antiklimaks. Polisi tidak mampu menemukan unsur kesengajaan yang membuat singa afrika itu mati tergantung sling baja di dalam kandangnya, Kebun Binatang Surabaya.

Kemarin (15/2) secara resmi kasus tersebut dihentikan. Hasil penyidikan selama sebulan lebih itu memupus harapan banyak orang.

Gelar perkara kasus kematian singa Michael itu berjalan secara internal dan tertutup di ruang sidang satreskrim lantai tiga. Setelah dibuat kesimpulan, Kasatreskrim Polrestabes Surabaya AKBP Farman keluar sebentar untuk menjelaskan hasil gelar perkara tersebut kepada awak media yang telah menanti.


"Pengusutan kasus kematian singa Michael dihentikan," kata dia seperti dikutip dari JPNN, hari ini (Minggu, 16/2).

Penghentian kasus itu didasari hasil olah tempat kejadian, pemeriksaan saksi, dan hasil lab. Polisi tidak menemukan bukti campur tangan manusia dalam kematian singa yang tewas tergantung sling baja tersebut. Farman menyebutkan, lokasi sling baja di dalam kandang  itu bisa digapai singa pada saat berdiri apalagi kondisinya agak menggantung.

"Kenapa berdiri? Karena keeper selalu memberi makan dari sebelah atas di depan pintu," imbuhnya.

Penyidik juga memperhatikan keterangan drh Rahmat Suharta yang turut mengotopsi jasad Michael. Pada berita acara pemeriksaan (BAP), Rahmat menjelaskan bahwa singa tersebut masih cukup aktif sehingga tidak ditempatkan di kandang terbuka yang bisa dilihat pengunjung.

"Keterangan dari drh Rahmat, singa ini masih hiperaktif apalagi kalau malam," imbuh perwira dengan dua melati di pundaknya itu.

Rangkaian hasil penyidikan itu mengarah pada kesimpulan bahwa tidak ada campur tangan manusia dalam kematian Michael dalam kondisi tergantung sehingga polisi memutuskan untuk menutup pengusutan kasus kematian satwa yang cukup menghebohkan tersebut.[wid]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya