Berita

gunung kelud/net

Nusantara

Legenda Gunung Kelud

JUMAT, 14 FEBRUARI 2014 | 13:54 WIB | LAPORAN:

Pada umumnya, gunung-gunung di Indonesia memiliki misteri dan legenda, seperti halnya Gunung Kelud yang telah menunjukan keperkasaannya dengan letusan yang mencapai sekitar 17 kilometer pada hari Kamis, (13/2).

Banyak hikayat yang beredar di masyarakat, salah satunya bercerita bahwa Gunung Kelud berasal dari gundukan tanah meninggi secara alami. Seperti hikayat Gunung Tangkuban Perahu di Jawa Barat, Gunung Kelud terbentuk dari sebuah pengkhianatan cinta seorang putri bernama Dewi Kilisuci terhadap dua raja sakti Mahesa Suro dan Lembu Suro.

Dahulu kala, Dewi Kilisuci, putri dari Jenggolo Manik yang terkenal akan kecantikannya dilamar dua orang raja. Namun yang melamar ternyata bukan dari bangsa manusia, melainkan dari bangsa lelembut berkepala Lembu bernama Raja Lembu Suro serta satunya lagi berkepala kerbau bernama Mahesa Suro.


Mendapat lamaran itu Dewi Kilisuci pun bersiasat dengan membuat sayembara yang tidak mungkin dikerjakan oleh manusia biasa, yaitu membuat dua sumur di atas puncak gunung Kelud, yang mana salah satu harus berbau amis dan yang satunya harus berbau wangi serta harus selesai dalam satu malam atau sampai ayam berkokok.

Akhirnya dengan kesaktian yang dimiliki Mahesa Suro dan Lembu Suro, sayembara tersebut disanggupi mereka dengan bekerja semalaman sehingga akhirnya dapat diselesaikan keduanya.

Meski begitu, Dewi Kilisuci ternyata masih belum mau diperistri dan berusaha ingkar janji. Dengan segala tipu daya Dewi Kilisuci mengajukan satu permintaan lagi, yakni kedua raja tersebut harus membuktikan dahulu bahwa kedua sumur yang telah selesai dibuat benar-benar berbau wangi dan amis dengan cara mereka berdua harus masuk ke dalam sumur.

Terpedaya oleh rayuan Sang Dewi, keduanya pun langsung masuk ke dalam sumur yang sangat dalam. Begitu mereka sudah berada di dalam sumur, Dewi Kilisuci memerintahkan prajurit Jenggala untuk menimbun keduanya dengan batu. Maka matilah Mahesa Suro dan Lembu Suro.

Tetapi sebelum mati Lembu Suro sempat bersumpah dengan mengatakan "Orang Kediri besok akan mendapatkan balasanku yang sangat besar. Kediri bakal jadi sungai, Blitar akan jadi daratan dan Tulungagung menjadi danau."

Dari legenda ini akhirnya masyarakat lereng Gunung Kelud melakukan sesaji sebagai tolak bala sumpah itu yang disebut Larung Sesaji, namun selain hikayat itu masyarakat lain daerah juga meyakini bahwa Gunung Kelud merupakan tempat pertemuan roh-roh halus se Jawa-Bali. Hal ini ditandai dengan banyaknya orang-orang Bali dan sekitarnya yang ikut mengadakan sesaji di Gunung Kelud

Acara Larung Saji ini digelar setahun sekali pada tanggal 23 bulan Surau oleh masyakat sekitar. Adapun maksud Larung Sesaji saat ini sebagai tanda rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat dan kesehatan yang diberikan kepada masyarakat Lereng Gunung Kelud.[wid]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya