Berita

gunung kelud/net

Nusantara

KAMMI: Darurat Bencana, Elite Politik Sibuk Urus Elektabilitas Partai

JUMAT, 14 FEBRUARI 2014 | 11:01 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Musibah meletusnya Gunung Kelud menambah duka mendalam untuk masyarakat Indonesia. Kondisi ini juga jelas menggambarkan Indonesia mengalami siaga bencana.

Untuk itu, Presidium Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Nasional menegaskan siap mengajak kadernya menggalang dana dan menyalurkan bantuan untuk meringankan penderitaan warga korban letusan Gunung Kelud.

"Meletusnya Gunung Kelud meninggalkan duka sangat dalam kepada semua masyarakat Indonesia. KAMMI menyerukan kepada semua kadernya di seluruh Indonesia untuk menggalang dana sebagai bentuk tanggung jawab sosial kerakyatan pemuda Indonesia," tegas Presidium Nasional KAMMI, Herdi Jayakusumah, lewat rilis, Jumat (14/2).


Herdi menegaskan, penggalangan dana dilakukan selama beberapa hari ke depan di kampus, jalan dan semua titik strategis. Ini dilakukan sebagai bentuk partisipasi aktif organisasi yang berdiri sejak 29 Maret 1998 ini dalam menolong sesama rakyat Indonesia.

Penggalangan dana juga dilakukan sebagai bentuk kecaman kepada pemimpin Indonesia yang diam atas musibah yang terjadi. KAMMI mengecam pemimpin Indonesia yang sibuk berpolitik dan mengabaikan nilai kemanusiaan. Padahal, jelas sekali kondisi bencana di Indonesia sudah mengalami tahap darurat.

"Pemimpin bangsa seharusnya berada di garda terdepan dalam mengurus kebutuhan rakyatnya. Jangan sibuk mengurus partainya untuk meningkatkan elektabilitas yang merosot dengan mengabaikan penderitaan rakyat," tutupnya. [ald]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya