Berita

Sahar L Hassan/net

Hukum

Kasus Anggoro Dipolitisir Penguasa

SELASA, 11 FEBRUARI 2014 | 18:21 WIB | LAPORAN:

RMOL. Partai Bulan Bintang (PBB) mempertanyakan langkah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang semakin gencar mengungkap keterlibatan pihak lain dalam kasus dugaan korupsi Sistem Komunikasi Radio Terpadu (SKRT) di Kementerian Kehutanan yang menjerat Anggoro Widjojo.

"Kenapa baru sekarang kasus itu diungkap? Kenapa nggak dulu-dulu. Artinya kasus ini dipolitisir," kata Wakil Ketua Umum PBB Sahar L Hassan usai diskusi di Media Centre KPU, Jakarta, Selasa (11/2).

Makanya kata Sahar, fakta tersebut semakin menguatkan ada pihak tertentu yang dengan sengaja mengatur skenario sekaligus mengaitkan Ketua DPP PBB MS Kaban dengan Anggoro Widjojo. Apalagi momentumnya, kata Sahar, menjelang pemilu yang tinggal menghitung hari.


"Saya tidak mau sebut nama pihak-pihak itu. Yang jelas adalah pihak penguasa," tegas Sahar.

Ia pun menegaskan jika Kaban yang saat itu menjadi Menteri Kehutanan sama sekali tidak menerima upeti dari Anggoro Widjojo. Sahar menuding pihak penguasa semakin menunjukkan penegakan hukum yang diskriminatif.

"Saya tegaskan nggak ada Kaban terima dana itu. Kenapa kasus ini yang diributkan? Sedangkan kasus Century yang rugikan triliun-an uang negara tak juga diungkap tuntas," pungkas Sahar.

Hari ini KPK meminta Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) menetapkan status cegah terhadap saksi perkara korupsi dalam pengadaan SKRT di Departemen Kehutanan, mantan Menteri Kehutanan yang juga Ketua Umum Partai Bulan Bintang, MS Kaban. [rus]

Populer

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bahlil: Jangan Uji NYali, Kita Nothing To Lose

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:44

Bukan AI Tapi Non-Human

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:43

Usai Dicopot Ketua Golkar Sumut, Ijeck Belum Komunikasi dengan Doli

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:12

Exynos 2600 Dirilis, Chip Smartphone 2nm Pertama di Dunia

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:52

Akui Kecewa Dicopot dari Ketua DPD Golkar Sumut, Ijeck: Mau Apalagi? Kita Terima

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:42

Bahlil Sentil Senior Golkar: Jangan Terlalu Lama Merasa Jadi Ketua Umum

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:22

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Sekretaris Golkar Sumut Mundur, Ijeck Apresiasi Kesetiaan Kader

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:06

Dana Asing Banjiri RI Rp240 Miliar Selama Sepekan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:01

Garda Satu dan Pemkab Tangerang Luncurkan SPPG Tipar Raya Jambe

Sabtu, 20 Desember 2025 | 13:38

Selengkapnya