Berita

artha meris/net

Hukum

Ini Isi Sadapan KPK yang Disangkal Artha Meris

SELASA, 11 FEBRUARI 2014 | 15:14 WIB | LAPORAN:

Jaksa Penuntut Umum (JPU) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memutar rekaman sadapan yang didalamnya diduga berisikan percakapan antara Direktur Utama Parna Raya Group/Presiden Direktur PT Kaltim Parna Industri (PT KPI), Artha Meris Simbolon dengan orang dekat Rudi Rubiandini, Deviardi.

Sadapan yang disetel di sidang lanjutan terdakwa Rudi Rubiandini itu garis besarnya adalah mengenai permintaan Artha Meris agar ada perubahan formula harga gas yang dibayar oleh PT KPI.

Dalam rekaman, Artha Meris ditulis dengan "Cewek", sementara Deviardi "Cowok". Berikut rekaman sadapan tersebut:


Cewek: Halo malam bang
Cowok: apa kabar
Cewek: baik bang, ada arahan bang?
Cowok: Abang disuruh telepon Meris sama bapak (Rudi Rubiandini) tadi malam,
Cewek: iya bang, aku koordinasinya sama abang hari apa yang bang baiknya?
Cowok: abang ikut aja, ikut Meris saja
Cewek: oh I see bang, baik bang. Makasih ya bang. Tapi sudah buka puasa kan bang?
Cowo: sudah itu heheh, kemarin ketemu Poppy (Poppy Ahmad Navis, Kepala Divisi Komersialisasi Migas bidang Pengendalian Komersil SKK Migas)
Cewek: bagus bang
Cowok: perkembangannya bagus luar biasa
Cewek: Izin bang kalau boleh dibilang sama Pak Rudi, kalau bisa maksimalkan lah yang 1,7 lagi negosiasinya ke KPA (Kaltim Pasific Amoniac). Ya bang ya
Cowok: kemarin itu Popy sudah nego maksimal, terusnya kita juga negoisasi maksimal. Teknisnya dipegang Popy, jadi gak banyak campur tangan kemarin sudah kasih tahu ke Popy, jadi biar gak banyak campur tangan, biar Popy teknis semuanya. Gitu kan,

Cewek: Pak rudi turun tangan langsung kan bang? Bapak titip maksimal,negoisasi terakhrinya turun 5 dolar at least di KPA nya
Cowok: Siap, sekarang kan 2,6. Maksudnya kalau sudah turun, turun. Sudah final.
Cowok: Maksud abang kawal terus
Cewek: Besok kira-kira bisa ketemu siang atau dimana?
Cowok: abang ikut aja
Cewek: Aku koordinasi sama abang siang ya, baru pertama buka puasa bang jadi sama karyawan bang
Cowok: gapapa itu.

Saat rekaman itu dikonfirmasi ke Artha Meris, dia lagi-lagi menyangkalnya.

"Bukan suara saya," tegas Meris. [ald]

Populer

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bahlil: Jangan Uji NYali, Kita Nothing To Lose

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:44

Bukan AI Tapi Non-Human

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:43

Usai Dicopot Ketua Golkar Sumut, Ijeck Belum Komunikasi dengan Doli

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:12

Exynos 2600 Dirilis, Chip Smartphone 2nm Pertama di Dunia

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:52

Akui Kecewa Dicopot dari Ketua DPD Golkar Sumut, Ijeck: Mau Apalagi? Kita Terima

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:42

Bahlil Sentil Senior Golkar: Jangan Terlalu Lama Merasa Jadi Ketua Umum

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:22

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Sekretaris Golkar Sumut Mundur, Ijeck Apresiasi Kesetiaan Kader

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:06

Dana Asing Banjiri RI Rp240 Miliar Selama Sepekan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:01

Garda Satu dan Pemkab Tangerang Luncurkan SPPG Tipar Raya Jambe

Sabtu, 20 Desember 2025 | 13:38

Selengkapnya