Berita

Kemas Khoirul Mukhlis/net

Politik

Komunitas Pemilih Cerdas Akan Segera Diluncurkan

SELASA, 11 FEBRUARI 2014 | 10:46 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Politik uang yang ramai terjadi menjelang pemilihan umum (Pemilu) merupakan pembodohan politik kepada masyarakat. Menyikapi kondisi ini, sejumlah aktivis berusaha menciptakan dinamika politik yang sehat dengan membentuk Komunitas Pemilih Cerdas.

"Komunitas Pemilih Cerdas akan di-launching pada akhir bulan ini. Insya Allah dalam beberapa hari ini sudah dapat kepastian. Sekarang tinggal menunggu waktu pembicara dari Jakarta," kata konsultan politik dari Lintas Politika, Kemas Khoirul Mukhlis, kepada Rakyat Merdeka Online Sumsel, Selasa (11/2).

Mereka yang tergabung di Komunitas Pemilih Cerdas, kata Mukhlis, berasal dari semua golongan dan lapisan masyarakat. Ada PNS bahkan pejabat, pengusaha, guru, petani, pelajar, mahasiswa dan lain-lain.


"Dengan latar belakang para anggota yang beragam ini, diharapkan misi kami mencerdaskan masyarakat dalam memilih calon-calon mereka di lembaga legislatif maupun para pemimpin," kata dia.

Cara yang ditempuh komunitas ini, lanjutnya, mengkampanyekan penolakan terhadap segala upaya politik kotor dan tak bermartabat. Diantara itu semua ada politik uang, atau istilah kerennya, money politic.

Politik uang itu tidak hanya berwujud pemberian uang, tetapi juga  dalam bentuk mengiming-imingi pemilih dengan sembako dan bentuk-bentuk pemberian lainnya.

"Tentu ini langkah sulit. Tapi harus segera dimulai, jangan sampai masyarakat terus dibodohi oleh para politisi kotor, " tambahnya.

Ditanya siapa yang akan menjadi pembicara pada launching nanti, Mukhlis mengatakan bahwa sudah meminta para pengamat pemilu dari Jakarta seperti Dr Chusnul Mar’iyah dan Siti Zuhro. Keduanya masih menyesuaikan waktu dengan agenda masing-masing. [ald]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya