Berita

hatta rajasa/net

Nusantara

Menko Perekonomian: Sulbar Masuk Katagori Geo Strategis

SENIN, 10 FEBRUARI 2014 | 20:10 WIB | LAPORAN:

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa menjelaskan, ada empat landasan dalam menyusun konsep Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI). Salah satunya melihat geo strategis jalur laut di sebuah kawasan.

"Dalam konteks perkembangan kawasan, Sulawesi Barat ini memiliki akses yang masuk dalam geo strategis," ujarnya saat jumpa pers di kantor Gubernur Sulbar, Mamuju, Senin (10/2).

Hatt menjelaskan, dengan dibangunnya infrastruktur seperti akses arteri road menuju Bandara Belang-Belang, dua pembangkit listrik serta depo BBM Pertamina di Sulbar maka tidak menutup kemungkinan jalur pelayaran di Selat Makasar akan serupa dengan Selat Malaka.


Peran sentral ini, kata Hatta, membuat koridor Sulawesi secara keseluruhan berperan strategis baik sebagai magnit pertumbuhan intra-koridor maupun inter-koridor. Bahkan seiring berjalannya waktu, kawasan Sulawesi bisa menjadi modalitas geo strategis dan geo ekonomi Indonesia ke pasar dunia, dan turut menentukan kesuksesan Indonesia menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015 dan Pasar Dunia.

"Kita melihat kawasan ini tidak hanya sekeder dari sisi geo ekonomi, tapi geo strategis dan geo politik. Makanya daerah ini harus relatif maju, dan tidak dipungkiri dalam perkembangan 10-15 tahun ke depan prediksi kita alur ini akan semakin penting," terang Hatta.

"Maka kawasan ini akan jadi kawasan yang bisa menjadi pendukung bagi alur pelayaran yang sangat padat nantinya. Itulah sebabnya kita melihat Sulbar menjadi sangat penting di dalam MP3EI," tambah Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) ini.

Untuk diketahui, berbagai pencapaian MP3EI di koridor Sulawesi menunjukkan hasil yang sangat mengembirakan. Pada tahun 2013, terdapat satu proyek sektor riil yang telah groundbreaking dengan nilai investasi sebesar Rp 465 miliar. Secara keseluruhan untuk koridor ekonomi Sulawesi jumlah investasi yang telah groundbreaking sebesar Rp 62,72 trilun. Angka tersebut belum termasuk enam proyek MP3EI yang telah dilakukan groundbreaking pada hari ini dengan total investasi sekitar Rp. 21 trilun.

Diantaranya adalah Jalan Mamuju Arteri Road untuk mendukung Pelabuhan Belang-Belang, PLTA Tumbuan Mamuju 450 MW, PLTU Belang-Belang 2x25 MW, Pabrik Minyak Kelapa Sawit, RSUD Provinsi Sulawesi Barat dan Dermaga BBM Depo Pertamina Belang-Belang. [rus]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya