Berita

jokowi/net

Politik

Lebih Baik Jokowi Kerjakan Hal Lain yang Lebih Penting

SABTU, 08 FEBRUARI 2014 | 16:41 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Sosok Joko Widodo (Jokowi) di internal PDI Perjuangan menjadi sosok yang rumit dan menjadi ganjalan. Merupakan langkah tepat bila PDIP lewat Megawati Soekarnoputri memutuskan pencapresan setelah pemilihan legislatif (Pileg).

Belum ada kepastian Jokowi dicapreskan PDIP. Namun, apresiasi tinggi tentu mesti diberikan andai Jokowi lebih fokus pada kerja-kerja partai, melakukan sosialisasi, dan pendidikan politik bersama PDIP.

Jokowi juga mesti ikut mengurangi penekanan pihak ketiga terhadap internal PDIP untuk mencapreskan dirinya. Jokowi wajib ikut merapat dalam barisan pemenangan Pileg.


Demikian disampaikan Direktur Eksekutif Lembaga Survei Independen Nusantara (LSIN), Yasin Mohammad, dalam rilisnya, Sabtu (8/2). Dia sarankan, lebih baik Jokowi mengerjakan hal penting seperti menyatukan keluarga Soekarno untuk menjaga trah Soekarno di internal PDIP, meneruskan ajaran-ajaran Soekarno, kemudian perlahan namun pasti Jokowi harus mengurangi upaya-upaya pencapresan dirinya.

"Jika sudah demikian, maka tidak menutup kemungkinan Jokowi menjadi Capres 2014 dari PDIP dan trah Soekarno tetap terjaga di dalam internal PDIP," jelasnya.   

Diteruskannya, fokus pada pemenangan Pileg adalah kewajiban PDIP. Sedangkan pencapresan PDIP lebih baik dimunculkan di masa injury time dan menjadi kejutan. Di saat publik sudah bosan dan muak dengan Capres-Capres yang sudah tebar pesona kesana kemari, Capres PDIP-lah nantinya yang justru akan menjadi sorotan publik.

"Disinilah PDIP mengambil peran penting dan mengendalikan panggung politik pada Pilpres 2014, apalagi target PDIP mendatang akan mengambil langkah berada di pemerintahan ketimbang menjadi oposan yang selama ini dijalani," tandasnya. [ald]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya