Berita

joko widodo/net

Politik

Tidak Gegabah Deklarasikan Jokowi, PDIP di Puncak Percaya Diri

SABTU, 08 FEBRUARI 2014 | 14:50 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Soal siapa Capres PDI Perjuangan menarik untuk dibahas. Selain elektabilitasnya cenderung tinggi, PDIP memiliki kader sekelas Joko Widodo sebagai sosok capres dengan elektabilitas yang tidak tertandingi.

"PDIP dalam posisi tidak nyaman dan dilematis antara mengusung Megawati (ketua umum) atau Jokowi. Salah dalam menentukan dan menyodorkan sosok calon pemimpin nasional bisa berakibat fatal terhadap PDIP," kata Direktur Eksekutif Lembaga Survei Independen Nusantara (LSIN), Yasin Mohammad, dalam rilisnya, Sabtu (8/2).

Hasil survei LSIN yang dirilis pada bulan Oktober 2013 juga menunjukkan bahwa tingkat keterpilihan Jokowi sebagai Capres pilihan publik dari PDIP mencapai 35,4 persen, unggul atas Megawati Soekarnoputri 31,8 persen, Guruh Soekarnoputra 11,0 persen, Pramono Anung 2,5 persen, Puan Maharani 1,9 persen.


Megawati selalu memberikan jawaban diplomatis jika dikejar tentang siapa Capres PDIP, bahwa Capres PDIP ditentukan setelah Pileg April 2014. Artinya PDIP mengambil langkah yang berbeda dengan parpol lain. Parpol lain menjadikan sosok Capres sebagai dagangan politiknya demi merebut simpati publik.

"PDIP mengalami tingkat ke-pede-an (percaya diri) yang memuncak dan percaya atas kinerja kader-kader potensial di internalnya dalam memenangkan Pemilu 2014," ujarnya

Kader-kader muda PDIP seperti Ganjar Pranowo, Jokowi, Rieke, justru dijadikan mesin politik untuk merebut hati rakyat, sehingga sistem kerja politik Parpol dipastikan berjalan melalui kader-kader yang ada di daerahnya untuk memastikan memenangkan Pemilu legeslatif.

"Bukan mengandalkan sosok Capres, kehadiran Mega dinilai sudah cukup untuk memenangkan Pileg 2014," tambah Yasin.

Beberapa pengamat politik mengklaim bahwa elektabilitas PDIP akan stagnan bahkan cenderung menururn jika tidak segera mendeklarasikan Jokowi sebagai Capres. Namun, Yasin Mohammad menegaskan bahwa kebijakan yang diambil oleh PDIP dengan tidak buru-buru mendeklarasikan Jokowi sebagai Capres PDIP adalah langkah jitu.

"Hal ini tidak lepas dari kematangan kader-kader internal di dalamnya," terangnya.  [ald]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya