Berita

ilustrasi

Bisnis

Perbaikan Jalan Pantura Harus Dipelototi DPR

Butuh Dana Mendesak Rp 350 Miliar
KAMIS, 06 FEBRUARI 2014 | 09:46 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

Banjir yang terjadi di jalur Pantai Utara Jawa (Pantura) mengakibatkan beberapa ruas jalan mengalami kerusakan. Untuk memperbaikinya dibutuhkan dana sekitar Rp 350 miliar.

Staf Ahli Menteri Pekerjaan Umum (PU) Bidang Keterpaduan Pembangunan Taufik Widjoyono mengatakan, kebutuhan untuk perbaikan jalan di jalur Pantura saat ini Rp 1,1 triliun, tapi yang sangat mendesak saat ini Rp 350 miliar.

“Ini yang harus kita perbaiki yaitu menutup lubang-lubang, membereskan jalan yang ambles dan perbaikan-perbaikan lain yang harus dilakukan,” kata Taufik di Jakarta, kemarin.


Taufik mengatakan, sebagian besar kerusakan yang terjadi di jalur Pantura adalah jalur yang berlubang akibat genangan air. Lubang-lubang yang terjadi pada permukaan aspal tersebut umumnya telah berumur 3-4 tahun. Sedangkan untuk aspal lainnya relatif baru, masih utuh meskipun terdapat beberapa kerusakan.

“Untuk daerah yang sudah dilakukan perkerasan dengan beton saat ini masih utuh,” ucapnya.

Menurut dia, pihaknya sedang melakukan pekerjaan untuk menambal lubang-lubang yang terjadi, meskipun hujan belum berhenti. Hal itu dilakukan agar tidak menimbulkan hambatan lalulintas.

“Penanganan sementara ini tentunya ditambah aspal untuk jalan yang beraspal dan lubang tadi dengan hotmix. Untuk daerah-daerah yang berat kita harus melakukan suatu upaya perbaikan total. Antara lain kita recycle, kemudian diberi aspal lagi dengan kualitas yang sama,” jelasnya.

Bagi daerah-daerah yang memang sudah diprogramkan, untuk peningkatan struktur akan dilakukan betonisasi atau jalan aspal akan diganti dengan beton.

Menggunakan beton mempunyai keuntungan, yaitu tidak peka terhadap air dan beton tadi punya kekuatan atau sifat menyebarkan beban sangat luas.

Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU) Hermanto Dardak menambahkan, pada jalur Pantura terjadi genangan yang menyebabkan kerusakan infrastruktur yang cukup berat, terutama di Jawa Tengah. Kerusakan di sana bisa mencapai lebih dari 130 kilometer, itu lebih besar dibanding Jawa Barat yang hanya sekitar 30 kilometer.

Kerusakan yang terjadi di Jawa Tengah ada di beberapa lokasi. Antara lain di Pekalongan, Pemalang, Kendal, Semarang, Demak, Pati dan Kudus. “Dengan kondisi ini, dilakukan upaya tanggap darurat,” ujar Hermanto.

Pengamat ekonomi Revrisond Baswir mengatakan, langkah yang dilakukan Kementerian PU dalam perbaikan ruas jalan Pantura yang mengalami kerusakan harus sesuai kebutuhan.

“Perbaikan ruas jalan tersebut harus jelas ukurannya, seperti jumlah ruas jalan yang rusak, panjangnya atau apa yang dibutuhkan untuk melakukan perbaikan tersebut, sehingga Rp 350 miliar bisa disesuaikan,” ujarnya.

Menurut Revrisond, perbaikan tersebut tidak bisa dilakukan tanpa data yang jelas. Untuk itu, diperlukan pengawasan oleh para politisi Senayan sehingga tidak ada kesalahan dalam melakukan penganggarannya.

“Dalam hal ini DPR harus melakukan pengawasan langkah Kementerian PU dalam melakukan perbaikan jalan tersebut,” tukas Revrisond. ***

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya