Berita

tan malaka/net

Sudah Sepantasnya Tan Malaka Diposisikan sebagai Bapak Revolusi Indonesia

RABU, 05 FEBRUARI 2014 | 19:56 WIB | LAPORAN: YAYAN SOPYANI AL HADI

. Tan Malaka, pejuang nasional yang nyaris dilupakan itu, adalah seorang revolusioner dan bahkan bisa disebut sebagai Bapak Revolusi Indonesia. Tan Malaka sudah menggagas Indonesia jauh sebelum Soekarno-Hatta.

Demikian disampaikan Harry Poeze dalam acara bedah buku karyanya berjudul "Tan Malaka, Gerakan Kiri dan Revolusi Indonesia. Jilid 4" di Fadli Zon Library, Jakarta Pusat (Rabu, 5/2).

Buku ini, ungkap Harry Poeze, berusaha mengungkap misteri detik-detik akhir kematian Tan Malaka dan sepak terjangnya pada September 1948-Desember 1949. Juga diungkap, persekutuan Tan Malaka dengan Sabarudin, pimpinan Batalyon 38, menyebabkan rangkaian peristiwa hingga tertembaknya Tan Malaka.


Harry Poeze yang meneliti jejak Tan Malaka di daerah Kediri, Jawa Timur menemukan bahwa Tan Malaka di tembak oleh Soekotjo di Desa Selopanggung, di Lereng Gunung Wilis, Kediri, Jawa Timur, pada 21 Februari 1949. Sesudah Tan Malaka ditembak, ada perjanjian antara Soekotjo dan Brigjen Surachmad untuk merahasiakan kematian Tan Malaka karena takut pengikut Murba dendam.

Menurut Fadli Zon, pendiri Fadli Zon Labrary yang juga jadi pembicara dalam diskusi ini, meskipun Tan Malaka telah diakui sebagai pahlawan nasional melalui keputusan Presiden RI Nomor 53 Tanggal 23 April 1963, namun penilaian dan penghargaan terhadap Tan Malaka masih banyak prasangka, ketidakadilan, dan ketidaktahuan.

"Karena itu, sudah sepatutnya Bangsa Indonesia menempatkan Tan Malaka sebagai seorang revolusioner yang gigih memperjuangkan dan mempertahankan Republik Indonesia," demikian Fadli Zon. [ysa]

Populer

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Polres Tangsel Diduga Gelapkan Barbuk Sabu 20 Kg

Minggu, 21 Desember 2025 | 02:07

Pemberhentian Ijeck Demi Amankan Bobby Nasution

Minggu, 21 Desember 2025 | 01:42

Indonesia, Negeri Dalam Nalar Korupsi

Minggu, 21 Desember 2025 | 01:05

GAMKI Dukung Toba Pulp Lestari Ditutup

Minggu, 21 Desember 2025 | 01:00

Bergelantungan Demi Listrik Nyala

Minggu, 21 Desember 2025 | 00:45

Komisi Percepatan Reformasi Polri Usul Polwan Dikasih Jabatan Strategis

Minggu, 21 Desember 2025 | 00:19

Putin Tak Serang Negara Lain Asal Rusia Dihormati

Minggu, 21 Desember 2025 | 00:05

Ditemani Kepala BIN, Presiden Prabowo Pastikan Percepatan Pemulihan Sumatera

Sabtu, 20 Desember 2025 | 23:38

Pemecatan Ijeck Pesanan Jokowi

Sabtu, 20 Desember 2025 | 23:21

Kartel, Babat Saja

Sabtu, 20 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya