Berita

Hukum

Aset dan Properti Wawan Ada di LHKPN Airin

SENIN, 03 FEBRUARI 2014 | 23:09 WIB | LAPORAN:

Manajer Aset dan Properti PT Bali Pasific Pragama, Agah M Noor dimintai keterangan tentang dokumen-dokumen aset bosnya, Tubagus Chaery Wardhana alias Wawan, saat diperiksa penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Menurut Agah, dokumen-dokumen aset yang dikonfirmasi kepadanya ditemukan oleh penyidik KPK saat melakukan penggeledahan di kantor pusat dan cabang PT BPP. Adapun perusahaan itu merupakan milik Wawan, yang juga suami Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Airin Rachmi Diany itu.

"Saya jelaskan bahwa saya hanya memegang beberapa aset, tidak semuanya. Aset lainnya diurus oleh Pak Wawan langsung dan orang yang disuruhnya," terang Agah usai diperiksa di kantor KPK, Jakarta, Senin (3/2).


Agah menyebutkan, bahwa salah satu aset milik bosnya yang ia urus adalah SPBU dan kos-kosan. Pada pemeriksaan tadi, dia menjelaskan juga hal itu ke penyidik KPK. "Saya sudah jelaskan yang saya tangani. Itu kan juga masuk LHKPN Bu Airin," terang dia.

Soal belasan mobil sitaan KPK yang beberapa diantaranya merupakan mobil mewah, Agah tak cerita banyak. Menurut dia, mobil tersebut ada yang dibeli menggunakan duit perusahaan. Tapi, soal pembelian dilakukan oleh siapa dan atas nama siap, dia mengaku tak mengetahuinya.

"Intinya saya hanya mengurus sebagian aset, kalau itu bukan wewenang saya," terang dia.

Agah menerangkan bahwa dia telah mengurus aset milik adik Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah ini sejak bulan Desember tahun 1995. Sepengetahuan dia, seluruh dokumen aset dan properti yang disita KPK merupakan milik Wawan.

"Setahu saya itu semua milik Wawan. Jadi tak mungkin disamarkan atau diatasnamakan pihak lain," demikian Agah.

KPK sejauh ini sudah melakukan penyitaan terhadap sejumlah mobil yang diduga berkaitan dengan perkara tindak pidana pencucian uang (TPPU) Wawan. KPK diduga juga telah melakukan penyitaan dokumen yang di dalamnya berisikan kepemilikan aset dan properti milik Wawan. [zul]

Populer

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Polres Tangsel Diduga Gelapkan Barbuk Sabu 20 Kg

Minggu, 21 Desember 2025 | 02:07

Pemberhentian Ijeck Demi Amankan Bobby Nasution

Minggu, 21 Desember 2025 | 01:42

Indonesia, Negeri Dalam Nalar Korupsi

Minggu, 21 Desember 2025 | 01:05

GAMKI Dukung Toba Pulp Lestari Ditutup

Minggu, 21 Desember 2025 | 01:00

Bergelantungan Demi Listrik Nyala

Minggu, 21 Desember 2025 | 00:45

Komisi Percepatan Reformasi Polri Usul Polwan Dikasih Jabatan Strategis

Minggu, 21 Desember 2025 | 00:19

Putin Tak Serang Negara Lain Asal Rusia Dihormati

Minggu, 21 Desember 2025 | 00:05

Ditemani Kepala BIN, Presiden Prabowo Pastikan Percepatan Pemulihan Sumatera

Sabtu, 20 Desember 2025 | 23:38

Pemecatan Ijeck Pesanan Jokowi

Sabtu, 20 Desember 2025 | 23:21

Kartel, Babat Saja

Sabtu, 20 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya