Berita

Pertahanan

IPW: Kapolda Harus Turun ke Graha Cempaka Mas

SENIN, 03 FEBRUARI 2014 | 19:23 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Ratusan warga yang mengaku pendukung Mayjen (Purn) Saurip Kadi asal Mesuji, Lampung, yang masih menduduki apartemen dan rumah kantor (rukan) Graha Cempaka Mas (GCM), Jakarta Pusat, dianggap bisa mengancam keamanan Jakarta.

"Kalau seperti ini kasusnya, ini bisa mengancam keamanan Jakarta karena dari tempatnya ini kan sentra bisnis," kata Ketua Presidium Indonesian Police Watch (IPW), Neta S. Pane, kepada Rakyat Merdeka Online, Senin (3/2).

Dia bahkan menyarankan atas Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Metro Jaya turun tangan ambil alih kasus ini. Dia melihat, otoritas Kapolres Jakarta Pusat tidak cukup untuk menyelesaikan masalah yang sudah meresahkan ini.


"Kapolda harus turun tangan, kerahkan saja pasukannya dari Mako Brimob Kwitang yang bermarkas di Senen, Jakarta Pusat. Kasus seperti ini jangan dibiarkan Polres saja. Polres tidak mampu dari segi jumlah dan strategi," pintanya.

Menurut dia, ketegasan Kapolda sangat dibutuhkan. Kapolda harus tegas perintahkan Brimob turun menciptakan keamanan dan kalau perlu mengajak pihak yang bersengeketa ke pengadilan.

"Kalau massa yang meresahkan ini dibiarkan, bisa merembet kemana-mana, masyarakat sekitar juga marah. IPW mengimbau Kapolda Metro dalam hitungan detik harus segera ambil alih," tegasnya.

Tindakan yang harus diambil selanjutnya adalah Brimob turun mengawal massa keluar dari lokasi Graha Cempaka Mas. Bila massa melawan, polisi bisa lakukan tindakan keras.

"Kalau mereka lakukan pelanggaran hukum dan perusakan, proses hukum di sini. Polisi juga bisa minta Satpol PP lakukan operasi yustisi untuk razia warga pendatang yang tidak punya KTP untuk dikembalikan ke daerah masing-masing," tandasnya. [ald]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya