Berita

foto:rmol

Disayangkan, DPRD Jakarta Tolak Anggaran Armada Sampah

SENIN, 03 FEBRUARI 2014 | 18:11 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Harapan akan adanya armada baru untuk mengangkut tumpukan sampah di Jakarta harus dikubur untuk sementara. Karena usulan anggaran tersebut ditolak DPRD DKI Jakarta.

"Saya pribadi menyayangkan penolakan DPRD mengenai ajuan anggaran mengenai angkutan sampah ini. Karena dari segi kuantitas, jumlahnya tidak memadai dan dari segi kualitas, usia angkutan tersebut sudah tua sehingga mempengaruhi kinerja pembersihan sampah," ujar calon anggota DPD daerah Pemilihan Jakarta, Rommy, dalam keterangannya, (Senin, 3/2).

Sebagai solusinya, Pemda DKI Jakarta harus mengakali dengan cara menggaet pihak ketiga, misalnya perusahaan-perusahaan lewat CSR atau lembaga internasional/luar negeri lewat program hibah.


Rommy mengingatkan, penyebab banjir Jakarta tidak hanya karena curah hujan yang cukup tinggi. Selain banjir kiriman, ataupun daya resap yang rendah, juga karena tumpukan sampah dengan produksi sekitar 6.000 ton per hari.

"Dari segi pengangkutan sampah saja, prasarana masih terbatas. Jadi, untuk mengharapakan lebih daripada itu, yakni pengelolaan sampah menjadi sesuatu yang produktif akan lebih sulit rasanya. Tapi, jika tak disikapi dengan ekstrem, maka Jakarta sebagai metropolitan bisa juga menjadi momok karena bau dan penyakit yang disebabkan sampah ini," ungkapnya.

Namun, tidak ada yang tidak mungkin jika banyak pihak yang digaet untuk menyadari sisi positif dari sampah. Sampah itu ada manfaatnya jika bisa dikelola dengan baik, karena dapat dijadikan pupuk dan lainnya.

"Misal di Swedia bisa jadi pembangkit listrik PLTS dan mereka harus impor sampah karena keberhasilan program daur ulang. DKI sendiri menghasilkan sampah sekitar 6 ribu ton perhari atau lebih kurang 2juta ton sampah pertahun," imbuhnya.

Jika dibanding dengan 1 distrik di Swedia, produksi sampah sudah mencukupi untuk pengelolaan sampah menjadi energi. "Sebagai perbandingan, distrik tersebut setiap tahunnya mendapatkan 700 ribu ton sampah menghasilkan 1500 GWH panas yang menyumbang 30% energi panas menghasilkan 270 GWH electricity yang menutupi 5% kebutuhan listrik kota," tandasnya.  [zul]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya