Berita

FOTO:NET

Olahraga

Katulampa Jumat Pagi Siaga Tiga

JUMAT, 31 JANUARI 2014 | 12:29 WIB | LAPORAN:

Hingga pagi tadi, pukul 9.30 WIB, ketinggian permukaan air sungai Ciliwung di Bendung Katulampa, kota Bogor, Jawa Barat, masih bertahan di level 100 centimeter atau siaga tiga banjir.

Selama hampir dua pekan lebih, permukaan air Sungai Ciliwung di Bendung Katulampa mengalami peningkatan dari status normal. Petugas telah memberlakukan status siaga banjir sejak 17 Januari lalu.

Aktivitas air di Bendung Katulampa terus terjadi seiring hujan yang mengguyur kawasan Puncak. Ketinggian air mencapai level tertinggi untuk pertama kalinya pada Rabu (29/1) kemarin yakni setinggi 230 cm. Petugas memberlakukan status siaga satu banjir.


Sebelumnya, pada Jumat (17/1) ketinggian permukaan air di Bendung Katulampa mencapai 180 cm atau masih siaga dua banjir yang merupakan kenaikan pertama yang tertinggi sebelum mencapai siaga satu.

Derasnya arus Sungai Ciliwung seiring meningkatnya volume air pada saat status siaga satu banjir menyebabkan blok-blok balok pemecah arus di depan Bendung Katulampa bergeser.

"Satu blok itu beratnya sekitar 2,2 ton. Saking derasnya arus beberapa blok ada yang bergeser," ujar Kepala Pengawas Bendung Katulampa, Andi Sudirman seperti dikutip dari Antaranews.

Andi mengatakan, ketinggian permukaan air Sungai Ciliwung tahun ini masih lebih rendah bila dibandingkan pada tahun 2013 lalu tepatnya pada Februari mencapai 250 cm atau status awas. Berdasarkan prakiraan cuaca dari BMKG, lanjut dia, potensi hujan masih akan terjadi hingga Februari mendatang. Sehingga pihaknya memberlakukan pengawasan 24 jam secara penuh setiap harinya.

Selama status siaga, informasi ketinggian dilaporkan secara periodik setiap satu jam dan 30 menit bila status melewati siaga empat.

"Sudah dua minggu lebih kami bertugas 24 jam, kami semua turun memantau ketinggian air secara berganti-gatian dan melaporkannya," ujar Andi dengan suara serak.[wid]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya