Berita

gedung kpk/net

Hukum

KPK Diminta Usut Dugaan Penyimpangan Sengketa Pilgub Jatim

SELASA, 28 JANUARI 2014 | 18:38 WIB | LAPORAN:

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diminta untuk mengusut adanya dugaan penyimpangan pengurusan sengketa Pemilihan Gubernur Jawa Timur (Pilgub Jatim) di Mahkamah Konstitusi (MK).

Pengusutan penting dilakukan, mengingat adanya pengakuan mantan Ketua MK Akil Mochtar bahwa sebenarnya sengketa tersebut dimenangkan oleh pasangan Khofifah Indar Parawansa-Herman S Sumawiredja.
 
"Kami minta KPK juga mengusut ini, apakah betul pernyataan Pak Akil Mochtar ini. Ini kan pernyataan pak Akil, kami kan harus menguji kebenaran ini," kata Ketua Tim Penasihat Hukum Akil Mochtar, Otto Hasibuan dalam keterangannya, Selasa (28/1).


Otto mengaku, bahwa kliennya pernah ditawarkan uang Rp 2 miliar yang diduga suap dari Zainuddin Amali, Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Fraksi Partai Golkar itu. Tapi, uang itu tak pernah diterima atau sampai ke tangan kliennya.

"Yang menurut pak Akil mengatakan dia (Akil) 'gak pernah terima uang itu, tapi hubungan telepon itu ada yah," terangnya.

Karenanya, Otto meminta KPK untuk mengusut adanya dugaan permainan yang dilakukan dalam Pilgub itu. Apalagi, lagi-lagi dikatakan Otto, kliennya sudah mengakui saat rapat pleno, MK memutuskan pasangan Khofifah-Herman memenangkan gugatan.

"Saya tidak bisa katakan ada permainan, tapi ada kejanggalan di sini. Menurut Akil menang loh Khofifah, setelah dia (Akil) ditangkap (KPK) jadi kalah. Jadi ada apa ini?," tandasnya.

KPK sendiri saat ini memang tengah mengusut dugaan adanya permainan uang dalam sejumlah sengketa Pilkada yang pernah ditangani oleh Akil Mochtar semasa menjadi Ketua MK. [rus]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

Kapolda Metro Buka UKW: Lawan Hoaks, Jaga Jakarta

Selasa, 16 Desember 2025 | 22:11

Aktivis 98 Gandeng PB IDI Salurkan Donasi untuk Korban Banjir Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:53

BPK Bongkar Pemborosan Rp12,59 Triliun di Pupuk Indonesia, Penegak Hukum Diminta Usut

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:51

Legislator PDIP: Cerita Revolusi Tidak Hanya Tentang Peluru dan Mesiu

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:40

Mobil Mitra SPPG Kini Hanya Boleh Sampai Luar Pagar Sekolah

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:22

Jangan Jadikan Bencana Alam Ajang Rivalitas dan Bullying Politik

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:19

Prabowo Janji Tuntaskan Trans Papua hingga Hadirkan 2.500 SPPG

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Trio RRT Harus Berani Masuk Penjara sebagai Risiko Perjuangan

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Yaqut Cholil Qoumas Bungkam Usai 8,5 Jam Dicecar KPK

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:47

Prabowo Prediksi Indonesia Duduki Ekonomi ke-4 Dunia dalam 15 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:45

Selengkapnya