Berita

sby dan ibas/net

Hukum

Inilah Komentar BW Soal Curhat SBY Mengenai Ibas

SELASA, 28 JANUARI 2014 | 17:17 WIB | LAPORAN:

Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Bambang Widjojanto angkat bicara soal pernyataan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang menyebut kewibawaannya runtuh jika putra bungsunya, Edhi Baskoro Yudhoyono (Ibas) diperiksa KPK.

BW, biasa ia disapa, dengan tegas mengatakan bahwa masalah itu bukan merupakan urusan pihaknya.

"Itu urusan lain, bukan penegak hukum," kata Bambang di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (28/1).‎


Menurut  BW, pemeriksaan Ibas sampai saat ini belum dibutuhkan. Tapi, Sekjen Partai Demokrat itu kemungkinan baru akan diperiksa jika penyidik butuh keterangan dalam membuktikan sangkaan untuk mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum.
 
"Semua akan diperiksa untuk membuktian unsur-unsur dakwaan nanti," jelasnya.

Nama Ibas sendiri mulai disebut-sebut terlibat dugaan korupsi, saat mantan Wakil Direktur Keuangan Grup Permai, Yulianis, mengatakan, Ibas diduga pernah mendapatkan uang sebesar 200 ribu dollar AS dari perusahaannya. Duit itu diberikan saat Kongres Partai Demokrat di Bandung, Jawa Barat, pada 2010 lalu.

Sebelumnya Presiden SBY dalam bukunya Selalu Ada Pilihan menyebut wibawanya sebagai presiden akan hancur apabila KPK memeriksa putra kandungnya sekaligus Sekjen DPP Partai Demokrat, Ibas Yudhoyono.

"Sementara itu ada pula yang mengatakan bahwa Ibas sangat bisa dijebak, agar ada pintuk masuk untuk memperkarakanya. Alasanya dipanggil saja Ibas oleh KPK, misalnya menjadi saksi siapapun dan untuk kasus apapun, maka runtuhlah sudah kewibawaan saya sebagai presiden," tulis SBY.

SBY juga mengatakan, sejumlah pihak akan mengeksploitasi agar Partai Demokrat juga hancur jika Ibas diperiksa. Dikatakan ketua umum Partai Demokrat ini, perilaku seperti ini akan menodai demokrasi.

"Momentum seperti ini akan dieskploitasi untuk sekaligus menghabisi Partai Demokrat hingga benar-benar lenyap dari peredaran. Kalau hal ini benar, politik kita telah memasuki era hitam dan gelap. Persis seperti apa yang ada dalam cerita-cerita film," tulis SBY lagi. [rus]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

Kapolda Metro Buka UKW: Lawan Hoaks, Jaga Jakarta

Selasa, 16 Desember 2025 | 22:11

Aktivis 98 Gandeng PB IDI Salurkan Donasi untuk Korban Banjir Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:53

BPK Bongkar Pemborosan Rp12,59 Triliun di Pupuk Indonesia, Penegak Hukum Diminta Usut

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:51

Legislator PDIP: Cerita Revolusi Tidak Hanya Tentang Peluru dan Mesiu

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:40

Mobil Mitra SPPG Kini Hanya Boleh Sampai Luar Pagar Sekolah

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:22

Jangan Jadikan Bencana Alam Ajang Rivalitas dan Bullying Politik

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:19

Prabowo Janji Tuntaskan Trans Papua hingga Hadirkan 2.500 SPPG

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Trio RRT Harus Berani Masuk Penjara sebagai Risiko Perjuangan

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Yaqut Cholil Qoumas Bungkam Usai 8,5 Jam Dicecar KPK

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:47

Prabowo Prediksi Indonesia Duduki Ekonomi ke-4 Dunia dalam 15 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:45

Selengkapnya