Berita

marwan jafar/net

PKB Minta Isu Dana Saksi Tak Digoreng jadi Alat Pencitraan

SELASA, 28 JANUARI 2014 | 14:26 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Keputusan menyiapkan dana sebesar Rp 700 miliar dari APBN untuk mendanai saksi di setiap tempat pemungutan suara (TPS) pada Pemilu 2014 mendatang bertujuan baik. Yaitu, agar pelaksanaan Pemilu berlangsung jujur, adil, fair, dan transparan.

"Kalau semua ada saksi, sehingga saling mengawasi," ujar Ketua Fraksi PKB Marwan Jafar saat dihubungi Rakyat Merdeka Online melalui sambungan telepon (Selasa, 28/1).

Menurutnya, pengawasan ini penting untuk menghindari adanya kecurangan. Makanya, pemberian dana itu positif untuk meningkatkan kinerja saksi.  


"Yang lebih penting lagi adalah misalnya ada kecurangan lalu ada gugatan. Tiba-tiba MK mengabulkan, terjadi pengulangan Pemilu. Apa cost-nya tidak lebih mahal? Sekarang orang berlomba-lomba menggugat ke MK, apalagi urusan Pemilu yang sangat krusial," beber Marwan.

PKB setuju negara membiayai saksi bukan karena tidak punya dana. Namun, diakuinya, berdasarkan Pemilu-Pemilu sebelumnya, tidak semua partai bisa menyiapkan saksi. "Kita selalu punya saksi. Kita sudah tiga kali ikut Pemilu, selalu ada saksi," tekan Ketua DPP PKB ini.

Tapi apakah ada jaminan dengan adanya dana saksi ini tidak ada lagi kecurangan?

"Ini sebagai langkah antisipasi, preventif, supaya semua diawasi dari TPS sampai pusat," jawabnya.

Meski menyetujui alokasi anggaran untuk membiayai saksi, Marwan menghormati sikap partai-partai yang menolak. "Kita mengormati pendirian partai lain. Tapi jangan menjadikan ini isu dan bola liar yang tidak baik. Kita mengharapkan teman-teman lain tidak menggoreng ini untuk pencitraan," tandasnya. [zul]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya