Berita

ilustrasi

Bisnis

Pertamina Jual Gas Dari Dalam Negeri Pake Harga Internasional

Aneh, Ngaku Bisnis Elpiji 12 Kg Rugi
SELASA, 28 JANUARI 2014 | 08:48 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

Bisnis elpiji 12 kg yang dila­kukan Pertamina sebenarnya tidak termasuk dalam kategori mo­nopoli. Sebab, siapapun atau badan usaha lain dapat ma­suk ke dalam bisnis tersebut.

“Siapapun bisa masuk bis­nis itu. Namun, dalam prak­tiknya Pertamina ini pemain satu-sa­tunya. Nah, yang perlu dicer­ma­ti adalah alasan Per­tamina yang menyatakan bah­wa bisnis elpiji 12 kg itu rugi,” kata pe­ngamat energi dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Fahmy Radhi di Ja­karta, kemarin.

Menurut Fahmy, alasan Per­­tamina merugi di bisnis elpji 12 kg justru aneh. Dia men­sinyalir, Pertamina yang ber­koar-koar bis­nis itu rugi lantaran tidak ingin ada badan usaha lain yang bisa terjun ke bisnis tersebut.

Direktur Pengkajian Energi Universitas Indonesia (UI) Iwa Gar­niwa mengatakan, seharus­nya penetapan harga elpiji 12 kg menggunakan perhitungan har­ga pokok produksi di dalam ne­geri ditambah margin keun­tu­ngan yang wajar. Bukan meng­­­­gu­na­kan harga interna­sional yang se­lama ini diberla­kukan.

Seperti diketahui, Pertamina selama ini selalu menggunakan harga el­pji berdasarkan patok­an Aramco.

“Padahal tidak semua elpji yang dijual Pertamina dari im­por. Masih banyak yang dijual Pertamina berasal dari hasil kilang yang ada di Indo­nesia, tapi Pertamina selalu menjual dengan harga interna­sional,” jelas Iwa.

Koordinator Investigasi dan Advokasi Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) Uchok Sky Khadafi me­nilai, Pertamina menjual elpji yang berasal dari kilang dalam negeri dengan harga interna­sional merupakan sikap me­ngelabui publik.

Uchok mengatakan, langkah Pertamina tersebut bisa dikata­gorikan mark up. Sebab, dipro­duksi di dalam negeri tapi di­jual di Indonesia dengan harga internasional.

“Itu juga yang harusnya di­audit BPK. Oleh sebab itu, la­po­ran keuangan Pertamina se­lalu tidak dipercaya dan tidak trans­paran,” ucapnya.

Kepala Biro Hubungan Ma­sya­rakat dan Hukum Komisi Pengawasan Persaingan Usaha (KPPU) Ahmad Junaidi me­nga­takan, pihaknya me­mang­gil Pertamina untuk meminta kla­rifikasi mengenai kebijakan me­naikkan harga elpiji 12 kg.

Sebab, berdasarkan Keputu­san Mahkamah Konstitusi (MK) No. 002/PUU-I/2003 tang­gal 15 Desember 2004, me­nyatakan ada­nya campur ta­ng­an peme­rintah dalam kebi­ja­kan penen­tuan harga untuk ca­bang-ca­bang produksi yang penting ba­gi negara dan me­nguasai ha­jat hidup rakyat ba­nyak seperti BBM dan gas bumi.

“Karena dasar itu, KPPU me­nilai tindakan Pertamina me­naikkan harga elpiji 12 kg me­rupakan tindakan yang tidak memiliki dasar kewenangan,” sentil Junaidi.

Populer

Besar Kemungkinan Bahlil Diperintah Jokowi Larang Pengecer Jual LPG 3 Kg

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:41

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

Pengamat: Bahlil Sengaja Bikin Skenario agar Rakyat Benci Prabowo

Selasa, 04 Februari 2025 | 14:20

PDIP: Pemecatan Ubedilah adalah Upaya Pembungkaman KKN Jokowi

Jumat, 31 Januari 2025 | 10:11

Komjen Dedi Ultimatum, Jangan Lagi Ada Anggapan Masuk Polisi Bayar!

Rabu, 05 Februari 2025 | 18:12

UPDATE

Polri Bungkam soal Isu AKBP Hendy Halangi Penangkapan Harun Masiku

Sabtu, 08 Februari 2025 | 01:10

Pesta Rakyat Bertabur Artis Ramaikan Malam Puncak HUT ke-17 Gerindra

Sabtu, 08 Februari 2025 | 00:55

Gak Ikut DPR, Polri Tegaskan yang Bisa Copot Kapolri Hanya Presiden

Sabtu, 08 Februari 2025 | 00:32

Saatnya Presiden Prabowo Sikat Menteri-menteri Keblinger

Sabtu, 08 Februari 2025 | 00:09

Resmi Berbadan Hukum, Iwakum Diharapkan Jadi Social Control Negara

Jumat, 07 Februari 2025 | 23:51

Terbukti Langgar Etik, AKBP Bintoro Dipecat Tidak Hormat

Jumat, 07 Februari 2025 | 23:31

Bawaslu RI dan Provinsi Ikut Diadukan ke DKPP soal Pilgub Papua

Jumat, 07 Februari 2025 | 23:11

Dorong Pertumbuhan Ekonomi Inklusif dan Berkelanjutan, BRI Terapkan Strategi Pengelolaan Piramida

Jumat, 07 Februari 2025 | 23:06

Kabar Duka, Menteri ESDM Era SBY Meninggal Dunia

Jumat, 07 Februari 2025 | 22:22

Aliansi Pemuda dan Mahasiswa Demo di Mapolda Sumut, Minta Jokowi Ditangkap

Jumat, 07 Februari 2025 | 22:14

Selengkapnya