Berita

ahmad jazuli abdillah/net

Tak Terima Disebut Kafir dan Binatang, Jazuli Polisikan Mahfud MD

SENIN, 27 JANUARI 2014 | 08:59 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Mahfud MD melaporkan Ahmad Jazuli Abdillah ke Bareskrim Polri Jumat kemarin karena merasa difitnah dan nama baiknya dicemarkan. Pasalnya, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu tidak terima disebut bermain dalam memenangkan Ratu Atut Chosiyah dalam sengketa Pilkada Banten 2011 lalu. (Klik: Mahfud MD Laporkan Jazuli ke Bareskrim Polri).

Sekarang, giliran Jazuli yang akan melaporkan Mahfud MD. Jurubicara pasangan Wahidin Halim-Irna Narulita pada Pilgub Banten ini juga tak terima berbagai pernyataan Mahfud, seperti binatang, sampah, tidak beriman, kafir, serta ditertawakan kodok.

Mahfud menyampaikan itu saat menanggapi dugaan adanya keterlibatannya dalam kasus Pilgub Banten 2011. Jazuli menjelaskan, salah satu dasar dugaannya adalah karena pertemuan Mahfud dengan Ratu Atut dua hari sebelum pembacaan putusan resmi Mahkamah Konstitusi gugatan nomor: 114/PHPU.D-IX/2011 yang diajukan kubu Wahidin Halim.


"Pertemuan tersebut berlangsung saat pertandingan final sepak bola piala AFC di Stadion Gelora Bung Karno Senayan Jakarta, 20 November 2011. Pertemuan sudah diakui Mahfud," ungkap Jazuli dalam keterangan persnya (Senin, 27/1).

Karena itu, setelah melakukan pengkajian yang mendalam dan komprehensif bersama sejumlah aktivis dan tim pengacara, juga setelah mendapat banyak dukungan dan support dari berbagai komponen aktivis sosial dari berbagai daerah, terutama dari wilayah Banten, Jazuli bulat melaporkan Mahfud.

"Maka, dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim, saya melaporkan Saudara Prof. DR. Mahfud MD. ke Bareskrim Mabes Polri atas dugaan berbagai tindak pidana. Mulai dari fitnah sebagaimana Pasal 317 KUHP, pencemaran nama baik sebagaimana Pasal 310 KUHP, dan perbuatan tidak menyenangkan sebagaimana Pasal 335 KUHP juncto Pasal 316 KUHP. Laporan ini dilampiri dengan berbagai alat bukti berupa media massa dan online yang memuat tudingannya yang menggunakan kata-kata 'binatang, sampah, tidak beriman, dan kafir, serta ditertawakan kodok'," paparnya.

Jazuli mengaku awalnya kaget dan heran, kenapa tokoh sekaliber Mahfud menanggapinya dengan kasar dan emosional begitu. Menurutnya, kurang patut dan tidak etis pernyataan itu keluar dari mulut seorang pemimpin panutan.

"Nah, langkah yang saya ambil ini, selain sebagai proses penegakan hukum, juga sekaligus mengingatkannya bahwa kata-kata kasar seperti; binatang, sampah, tidak beriman, dan kafir serta ditertawakan kodok adalah tudingan yang tidak etis dan tidak patut keluar dari mulut seorang tokoh bangsa seperti Pak Mahfud,” tandasnya.

"Dalam proses, baik menghadapi laporan Mahfud terdahulu, maupun laporan hari ini, Senin, 27 Januari 2014, saya didampingi oleh tim pengacara profesional dari kalangan aktivis di antaranya berasal dari Sekolah Anti Korupsi dan Sekolah Demokrasi di Tangerang," demikian Jazuli. [zul]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya