Berita

TUBAGUS CHAERY WARDHANA/NET

Hukum

KPK Korek Aset Haram Wawan Lewat Notaris dan OB

RABU, 22 JANUARI 2014 | 12:08 WIB | LAPORAN:

Perkara tindak pidana pencucian uang (TPPU) Tubagus Chaery Wardhana alias Wawan terus dipertajam penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dengan melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi-saksi.

Bahkan, untuk mencari tahu kepemilikan aset haram milik adik kandung Gubernur Banten, Ratu Atut Chosiyah itu, penyidik juga mengorek keterangan dari Office Boy (OB) di perusahaannya, PT Bali Pasific Pragama. OB itu, yakni Abdul Rochman. Tak lupa, penyidik juga melakukan pemeriksaan terhadap staf keuangan di perusahaan itu, Kurrotul Aini.

"Benar, diperiksa sebagai saksi untuk tersangka TCW (Tubagus Chaery Wardana)," terang Kabag Pemberitaan dan Publikasi KPK, Priharsa Nugraha, di Jakarta, Rabu (22/1).
 

 
Dalam perkara yang sama, penyidik KPK juga menjadwalkan pemeriksaan terhadap saksi lainnya, yakni dua orang selaku Notaris Cokorda Oka Pemadi Pemayun, Nyoman Sutjining, Kepala badan pelayanan perizinan terpada kabupaten Gianyar Ida Bagus Gaga Adi Saputra, dan seorang wiraswasta I Ketut Subagia.

Kuat dugaan, dari pemeriksaan terhadap saksi-saksi diatas, penyidik bakal mengorek keterangan soal aset Wawan di Bali. Sebab seperti diketahui, KPK sudah menyita aset berupa tanah seluas dua hektare di Subak Semujan, Jalan Bisma, Ubud, Bali pada akhir Oktober 2013.

Wawan dijerat dengan Pasal 3 dan 4 UU  8/2010. Tersangka juga diduga melanggar Pasal 3 ayat 1 dan atau Pasal 6 ayat 1 UU 15/2002 jo Pasal 55 ayat 1 ke 1 KUHP. KPK menduga Wawan menyamarkan, menyembunyikan dan mengubah bentuk harta hasil jarahan korupsinya.[wid] 

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

Kapolda Metro Buka UKW: Lawan Hoaks, Jaga Jakarta

Selasa, 16 Desember 2025 | 22:11

Aktivis 98 Gandeng PB IDI Salurkan Donasi untuk Korban Banjir Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:53

BPK Bongkar Pemborosan Rp12,59 Triliun di Pupuk Indonesia, Penegak Hukum Diminta Usut

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:51

Legislator PDIP: Cerita Revolusi Tidak Hanya Tentang Peluru dan Mesiu

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:40

Mobil Mitra SPPG Kini Hanya Boleh Sampai Luar Pagar Sekolah

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:22

Jangan Jadikan Bencana Alam Ajang Rivalitas dan Bullying Politik

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:19

Prabowo Janji Tuntaskan Trans Papua hingga Hadirkan 2.500 SPPG

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Trio RRT Harus Berani Masuk Penjara sebagai Risiko Perjuangan

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Yaqut Cholil Qoumas Bungkam Usai 8,5 Jam Dicecar KPK

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:47

Prabowo Prediksi Indonesia Duduki Ekonomi ke-4 Dunia dalam 15 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:45

Selengkapnya