Berita

elpiji 3 kilogram (kg)

Bisnis

Pertamina Tolak Tabung 3 Kg Ilegal

SENIN, 20 JANUARI 2014 | 09:35 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

PT Pertamina berjanji meningkatkan pengawasan peredaran tabung elpiji ilegal khususnya kemasan 3 kilogram (kg) yang diragukan kualitasnya, karena tidak memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI).

Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Hanung Budya mengaku sudah meminta seluruh agen dan stasiun pengisian elpiji menolak tabung elpiji yang mencurigakan dan tidak sesuai standar Pertamina.     “Bagi agen atau stasiun pengisian yang melakukan pengisian elpiji ke tabung ilegal, maka ijin usahanya akan dibekukan,” katanya di Jakarta, kemarin.

Di sisi lain, lanjutnya, Pertamina berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan instansi terkait seperti Kementerian Perindustrian untuk menangani bersama peredaran tabung elpiji ilegal tersebut. “Kami tidak bisa sendirian menangani masalah ini, perlu bantuan khususnya pihak kepolisian untuk menangkap tangan pengedarnya dan melacak siapa produsennya,” ujarnya.


Pertamina, lanjut Hanung, juga akan melakukan sosialisasi untuk mengenali ciri-ciri tabung elpiji ilegal. Saat ini, disinyalir banyak beredar tabung elpiji khususnya kemasan 3 kg bersubsidi ilegal. Tabung-tabung tersebut diproduksi ilegal oleh produsen tanpa melalui pesanan Pertamina dan dijual langsung ke konsumen. Peredaran tabung ilegal tersebut bisa membahayakan keselamatan konsumen karena tidak dijamin mutunya dan tidak memenuhi SNI. Produsen yang memproduksi tabung ilegal juga pastinya tidak membayar pajak.

Sebelumnya, retester Pertamina, PT Petrogas Prima Services (PPS) di Jalan Magelang-Yogyakarta KM 12 meraih sertifikat Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 dan Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14001:2004 dari British Standards Institute Grup Indonesia.

Perolehan sertifikat yang diserahkan Hanung Budya di Magelang, Jumat (17/1) merupakan upaya Pertamina meningkatkan kualitas produk, sehingga memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Retester adalah bengkel pemeliharaan tabung elpiji. PPS merupakan salah satu retester Pertamina yang tersebar di seluruh Indonesia.

Kesuksesan PPS meraih ISO tersebut menyusul PT Indogas Cipta Abadi yang merupakan rekanan Pertamina pertama di Indonesia yang meraih sertifikat serupa. ***

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya