Berita

sutan bhtoegana/net

Hukum

Nazaruddin Tak Kaget, Sutan Sejak Lama Main Proyek di Kementerian ESDM

JUMAT, 17 JANUARI 2014 | 09:58 WIB | LAPORAN:

Bekas Bendahara Umum Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin tak kaget ditanyai soal sepak terjang eks koleganya, Sutan Bhatoegana. Menurutnya, Sutan memang sudah lama main proyek di Kementerian ESDM.

Pernyataan itu dilontarkan Nazaruddin setelah ditanya soal penggeledahan di ruang kerja dan kediaman Sutan, hari ini (Kamis, 16/1) oleh KPK. Penggeledahan dilakukan bertalian dengan penyidikan dugaan tindak pidana korupsi yang menjerat eks Sekjen ESDM, Waryono Karno.

Menurut Nazaruddin, Sutan bahkan sudah bermain di ESDM sejak zaman proyek PLTS bergulir di Kementerian yang dipimpin oleh Menteri Jero Wacik tersebut.


"Saya kalau soal itu (penggeledahan ruang kerja dan rumah Sutan) saya nggak tahu (hubungannya dengan Waryono). Yang jelas proyek PLTS yang di Kementerian ESDM, yang hampir Rp 2,5 triliun," kata Nazaruddin usai bersaksi dalam sidang terdakwa Deddy Kusdinar di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Jakarta, Kamis malam (16/1).

Selain Sutan, Nazaruddin juga menuding anggota Komisi III DPR Fraksi PDIP Herman Heri turut bermain dalam proyek itu bersama Sutan. Heri, lanjut Nazaruddin, mengatur proyek PLTS melalui adiknya bernama Yudi.

"Begini, yang harus diungkap oleh KPK itu siapa-siapa saja yang terlibat. Yang pasti Herman Heri, ada Gusti, Ada Rifki. Itu yang harus diungkap. Terus aktor-aktor di atas Kementerian ESDM-nya," bebernya.

Nazar menceritakan lagi borok, Herman yang juga politisi PDIP itu. Kata Nazar, dalam satu kesempatan Rapat Dengar Pendapat (RDP) di Komisi III, Herman pernah mengancam akan menembak Ade Rahardja, Deputi Penindakan KPK saat itu. Tetapi Nazar tidak menyebutkan alasan Herman mengancam Herman.

"Herman Heri untuk ngancam nembak Ade Rahardja. Tanya Pak Busyro," demikian Nazaruddin. [rus]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

UPDATE

Rumah Dinas Kajari Bekasi Disegel KPK, Dijaga Petugas

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:12

Purbaya Dipanggil Prabowo ke Istana, Bahas Apa?

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:10

Dualisme, PB IKA PMII Pimpinan Slamet Ariyadi Banding ke PTTUN

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:48

GREAT Institute: Perluasan Indeks Alfa Harus Jamin UMP 2026 Naik

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:29

Megawati Pastikan Dapur Baguna PDIP Bukan Alat Kampanye Politik

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:24

Relawan BNI Ikut Aksi BUMN Peduli Pulihkan Korban Terdampak Bencana Aceh

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:15

Kontroversi Bantuan Luar Negeri untuk Bencana Banjir Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:58

Uang Ratusan Juta Disita KPK saat OTT Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:52

Jarnas Prabowo-Gibran Dorong Gerakan Umat Bantu Korban Banjir Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:34

Gelora Siap Cetak Pengusaha Baru

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:33

Selengkapnya