Di KPK, Politikus Hanura hanya Tersenyum Saat Ditanya Siapa Lusita Anie Razak

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali memanggil Bambang Wiratmadji Soeharto. Ketua Dewan Penasehat non-aktif Partai Hanura itu akan dimintai keterangan sebagai saksi terkait suap kepada Kepala Kejaksaan Negeri Praya, Nusa Tenggara Barat, Subri.

Bambang Wiratmadji Soeharto sudah tiba di gedung lembaga anti korupsi itu. Namun, dia tidak banyak memberikan keterangan kepada pers. Ia hanya mengatakan bahwa pemeriksaan hari ini tidak terkait perusahaan miliknya, PT Pantai AAN. "Bukan," jawab Bambang singkat di gedung KPK, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta, Kamis, (16/1).

Pemeriksaan hari ini merupakan kali ketiga bagi mantan Komisioner Komnas HAM tersebut. Sebelumnya dia diperiksa pada 24 Desember 2013 dan juga pada 9 Januari lalu.

Mantan Ketua Badan Pengarah Bapilu Hanura itu pun hanya mengumbar senyum saat ditanyai siapa sebenarnya Lusita Anie Razak, wanita yang turut diciduk KPK pada Sabtu (15/12) lalu bersamaan Jaksa Subri.

Informasi dari KPK, Lusita adalah pegawai PT Pantai Aan yang berperan memberikan sejumlah uang dolar AS senilai Rp 190 juta serta uang dalam bentuk rupiah sebesar Rp 23 juta kepada Jaksa Subri. [zul]