Sejumlah aktivis dari Gerakan Rakyat Kampar (Gerak) hari ini (Rabu, 15/1) melaporkan Bupati Kampar, Riau, Jefrey Noer ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atas dugaan korupsi.
"Laporan sebelumnya sudah disampaiakn Gerak pada bulan November 2012, Mei 2013 dan bulan Desember 2013. Pada hari ini kami datang lagi menambah laporan kasus dan komitmen KPK untuk menyeret dan menuntaskan kasus-kasus Jefry Noer," jelas koordinator Gerak, Muhammad Rafi melalui rilisnya kepada Rakyat Merdeka Online, beberapa saat lalu.
Menurut Rafi, banyak dugaan tindak pidana korupsi yang telah disampaikan Gerak kepada KPK dan sebagian sudah ditindak lanjuti oleh Kejaksaan Tinggi Riau namun masih belum menyentuh Jefry Noer sebagai terlapor. Oleh karenanya, Gerak menuntut agar komisi antirasuah itu segera menyusut tuntas kasus jalan-jalan Jefry Noer dan keluarganya ke Eropa yang menggunakan uang rakyat dan APBD Kampar. Termasuk, melakukan supervisi ke Kejaksaan Tinggi Riau tentang kasus baju koko yg telah merugikan negara 2,4 miliar.
KPK juga diminta Gerak untuk mengusut tuntas kasus-kasus yang ada di Pusat Pelatihan Pertanian Pedesaan Swadaya (P4S) terkait pengadaan sapi milik pribadi Jefry Noer yang diduga merugikan negara Rp 70 miliar. Juga mengusut dugaan pembangunan kebun kelapa sawit fiktif di Kampar Kiri yang telah merugikan negara Rp 120 miliar berdasarkan hasil audit investigasi Badan Pemeriksa Keuangan.
"Intinya kami mau Abraham segera tangkap Jefry Noer," demikian Rafi.
[wid]