Berita

Hukum

Bupati Lampung Selatan Bantah Ngasih Duit ke Susi dan Akil

RABU, 15 JANUARI 2014 | 16:19 WIB | LAPORAN:

Bupati Lampung Selatan, Rycko Menoza mengiyakan bahwa dirinya mengenal advokat Susi Tur Andayani. Tapi, Rycko membantah memberikan uang kepada Susi untuk mengurus kemenangannya dalam sengketa pemilukada di Mahkamah Konstitusi (MK).

"Ooh enggak ada (pemberian uang) karena pada saat itu posisi kita optimis. Saat itu jarak suara dengan kandidat kedua berkisar 40 ribu suara atau sekitar delapan persen jadi saat itu kita yakin dan optimis memenangkan pilkada di KPU maupun di MK," kata Rycko seusai menjalani pemeriksaan hampir lima jam di gedung KPK, Jakarta Selatan, Rabu (15/1).

Rycko mengaku mengenal Susi karena dia menjabat sebagai staf ahli bidang hukum di Pemerintah Provinsi Lampung. Adapun ayah Rycko, Siachroedin ZP menjabat sebagai gubernur Lampung.


Rycko membantah kabar yang menyebutkan bahwa dirinya pernah memberikan uang sebesar Rp 2 miliar terkait pengurusan sengketa buat Akil Mochtar. Uang itu diserahkan melalui Susi, yang juga dikenal sebagai kaki tangan Akil di Pecenongan pada 25 Juli 2010 atau beberapa saat sebelum putusan MK terkait sengketa Pilkada Lampung Selatan. Tapi, anak sulung gubernur Lampung itu mengaku mengenal Akil. Sebab, kata dia, dirinya merupakan pengurus organisasi Pemuda Pancasila, tempat Akil bernaung sebagai pengurus pusat.

"Kenal Pak Akil di organisasi Pemuda Pancasila. Beliau pengurus pusat, saya pengurus daerah," terang Rycko.

Dalam pemeriksaan tadi, Rycko mengaku dicecar dua puluh pertanyaan seputar Akil Mochtar dan Susi Tur Andayani. Salah satunya, mengenai apakah dirinya kenal dengan dua tersangka itu. Selain itu, Rycko juga ditanya mengenai apakah dirinya pernah hadir dalam sidang sengketa Pilkada Lampung Selatan itu.

"Saya tidak pernah ikut sidang sejak awal sampai akhir putusan MK di keluarkan," kata Rycko menekankan.[wid]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

UPDATE

Rumah Dinas Kajari Bekasi Disegel KPK, Dijaga Petugas

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:12

Purbaya Dipanggil Prabowo ke Istana, Bahas Apa?

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:10

Dualisme, PB IKA PMII Pimpinan Slamet Ariyadi Banding ke PTTUN

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:48

GREAT Institute: Perluasan Indeks Alfa Harus Jamin UMP 2026 Naik

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:29

Megawati Pastikan Dapur Baguna PDIP Bukan Alat Kampanye Politik

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:24

Relawan BNI Ikut Aksi BUMN Peduli Pulihkan Korban Terdampak Bencana Aceh

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:15

Kontroversi Bantuan Luar Negeri untuk Bencana Banjir Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:58

Uang Ratusan Juta Disita KPK saat OTT Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:52

Jarnas Prabowo-Gibran Dorong Gerakan Umat Bantu Korban Banjir Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:34

Gelora Siap Cetak Pengusaha Baru

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:33

Selengkapnya