Berita

AKIL MOCHTAR/NET

Hukum

Giliran Bupati Lampung Selatan Digarap KPK untuk Kasus Akil

RABU, 15 JANUARI 2014 | 10:56 WIB | LAPORAN:

Penyidikan dugaan suap penanganan sengketa pemilukada di Mahkamah Konstitusi (MK) dengan tersangka, Akil Mochtar, terus dipertajam penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Hari ini (Rabu, 15/1), penyidik lembaga antirasuah itu menjadwalkan pemeriksaan terhadap Bupati Lampung Selatan Rycko Menoza.

"Dia akan diperiksa sebagai saksi untuk tersangka STA (Susi Tur Andayani )," kata Kepala Bagian Pemberitaan dan Publikasi KPK, Priharsa Nugraha saat dikonfirmasi.

Rycko sendiri sudah hadir sekitar pukul 10.00 WIB tadi. Terpantau, Rico mengenakan batik coklat kuning. Sayangnya, tak ada komentar yang dilontarkan Rico. Dia lalu ngeloyor masuk lobi utama KPK dan selanjutnya menuju ruang pemeriksaan. Rico saat ini tengah menjalani pemeriksaan secara intensif oleh penyidik KPK.


Nama Susi Tur Andayani ikut terseret dalam skandal suap mantan ketua MK, Akil Mochtar. Salah satu kasus yang pernah ditangani oleh Susi adalah sengketa Pilkada Lampung Selatan pada tahun 2010. Kala itu Susi menjadi pengacara pihak yang digugat, yakni pasangan terpilih Ryco Menoza dan Eki Setyanto. Mereka digugat kemenangannya oleh tiga pasangan calon lain yang kalah.

Akil menjadi ketua hakim panel dalam perkara itu, bersama Muhammad Alim dan Hamdan Zoelva sebagai anggota. Hingga akhirnya dalam sidang 4 Agustus 2010, 9 hakim konstitusi akhirnya memutuskan gugatan para pemohon ditolak. Kubu yang dibela Susi pun bisa mempertahankan kemenangannya.

Belakangan, tercium aroma tak sedap di balik putusan itu. Ada kiriman uang dari Susi ke Akil melalui rekening BCA senilai Rp 250 juta, tak lama setelah palu diketok. Diduga kuat, aliran dana ini juga terdeteksi beberapa kali di sengketa Pilkada berbeda.
Dari sini, penyidik KPK kemudian menelusuri kedekatan Susi dan Akil, hingga akhirnya keduanya dicokok pada 2 Oktober 2013 lalu.[wid]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

UPDATE

Rumah Dinas Kajari Bekasi Disegel KPK, Dijaga Petugas

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:12

Purbaya Dipanggil Prabowo ke Istana, Bahas Apa?

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:10

Dualisme, PB IKA PMII Pimpinan Slamet Ariyadi Banding ke PTTUN

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:48

GREAT Institute: Perluasan Indeks Alfa Harus Jamin UMP 2026 Naik

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:29

Megawati Pastikan Dapur Baguna PDIP Bukan Alat Kampanye Politik

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:24

Relawan BNI Ikut Aksi BUMN Peduli Pulihkan Korban Terdampak Bencana Aceh

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:15

Kontroversi Bantuan Luar Negeri untuk Bencana Banjir Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:58

Uang Ratusan Juta Disita KPK saat OTT Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:52

Jarnas Prabowo-Gibran Dorong Gerakan Umat Bantu Korban Banjir Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:34

Gelora Siap Cetak Pengusaha Baru

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:33

Selengkapnya