Berita

ibas yudhoyono/net

Hukum

Demokrat: Sulit Menyeret Ibas Yudhoyono

SELASA, 14 JANUARI 2014 | 17:58 WIB | LAPORAN:

Partai Demokrat tidak mau ambil pusing soal disebutnya nama Sekjen Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) terkait kasus proyek Hambalang, yang mana kasus ini juga menyeret mantan Ketum Demokrat, Anas Urbaningrum.

Menurut Wakil Sekjen DPP Partai Demokrat, Ramadhan Pohan, urusan Hambalang adalah murni kasus hukum yang ditangani KPK, sementara pemerintah bersama masyarakat tidak terlibat sama sekali dalam urusan tersebut.

"Kita di Demokrat juga seperti warga umumnya, kami nonton saja. Soal disebutnya nama Ibas, kalau memang dalam tulisan saja apa bisa dijadikan barang bukti?," ujarnya di Jakarta, Selasa (14/1).


Jelas Ramadhan, akan sulit menyeret Ibas ke pengadilan karena alat bukti yang hanya berupa tulisan tidak kuat. Lagi pula disebut Ramadhan, Jubir KPK Johan Budi juga sudah menyampaikan komitmennya untuk menegakkan hukum tanpa pandang bulu.

"Kan Johan Budi sudah bilang, gak ada siapapun di Republik ini yang jadi tertunda proses hukumnya karena faktor politik," terangnya mencontoh Johan.

Sebelumnya mantan Wakil Direktur Keuangan Grup Permai Yulianis mengaku pernah menyebut nama Ibas ketika diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan penerimaan gratifikasi proyek Hambalang. Jelas Yulianis, nama Ibas disebutnya saat penyidik mencecarnya soal penyelenggaran kongres Partai Demokrat 2010.

Menurut Yulianis, ada catatan keuangan Grup Permai yang menyebutkan aliran dana 200 ribu dolar AS ke Ibas. Dana tersebut berkaitan dengan pelaksanaan Kongres Partai Demokrat 2010. Yulianis menyebut uang 200 ribu dolar AS itu berasal dari proyek Grup Permai yang bermasalah. [rus]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

UPDATE

Rumah Dinas Kajari Bekasi Disegel KPK, Dijaga Petugas

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:12

Purbaya Dipanggil Prabowo ke Istana, Bahas Apa?

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:10

Dualisme, PB IKA PMII Pimpinan Slamet Ariyadi Banding ke PTTUN

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:48

GREAT Institute: Perluasan Indeks Alfa Harus Jamin UMP 2026 Naik

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:29

Megawati Pastikan Dapur Baguna PDIP Bukan Alat Kampanye Politik

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:24

Relawan BNI Ikut Aksi BUMN Peduli Pulihkan Korban Terdampak Bencana Aceh

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:15

Kontroversi Bantuan Luar Negeri untuk Bencana Banjir Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:58

Uang Ratusan Juta Disita KPK saat OTT Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:52

Jarnas Prabowo-Gibran Dorong Gerakan Umat Bantu Korban Banjir Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:34

Gelora Siap Cetak Pengusaha Baru

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:33

Selengkapnya