Berita

Hukum

Inikah Proyek-proyek Lain yang Dituduhkan ke Anas?

SENIN, 13 JANUARI 2014 | 21:27 WIB | LAPORAN:

Selain gratifikasi dari proyek sport center di Bukit Hambalang, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) juga menetapkan Anas Urbaningrum sebagai tersangka gratifikasi dari proyek-proyek lainnya. Apa proyek-proyek lain yang dimaksud KPK?

Setelah penahanan Anas oleh KPK pada Jumat (10/1) pekan lalu, beredar informasi di kalangan wartawan bahwa proyek-proyek lain yang disangkakan KPK terdiri dari dua proyek. Sama seperti proyek Hambalang, dari kedua proyek tersebut Anas menerima gratifikasi. Satu dari dua proyek tersebut adalah proyek pengadaan vaksin PT Bio Farma di Bandung, Jawa Barat.

KPK dikabarkan memiliki bukti adanya aliran dana proyek pengadaan vaksin oleh PT Bio Farma di Bandung kepada Anas. Dana tersebut kemudian digunakan Anas untuk pemenangan dirinya sebagai Ketua Umum Partai Demokrat dalam Kongres Partai Demokrat di Bandung pada 2010 lalu.


Dari pemberitaan media, untuk mendalami kasus ini tim penyidik KPK sudah memeriksa Direktur Utama PT Bio Farma Iskandar, mantan Direktur Keuangan PT Bio Farna Muhammad Sofi, Kepala pool mobil PT Bio Farma Erwin, dan Koordinator Garasi PT Bio Farma Dede Rahmat Yusuf.

Satu proyek lain dari proyek-proyek lain yang dimaksud KPK adalah proyek pengadaan laboratorium untuk kegiatan di Universitas Airlangga, Surabaya, Jawa Timur. KPK dikabarkan memiliki bukti penerimaan gratifikasi oleh Anas dari proyek ini.

Proyek pengadaan laboratorium di perguruan tinggi pertama kali disangkakan KPK kepada Angelina Sondakh. Pengadaan barang untuk penyediaan laboratorium untuk kegiatan universitas dilakukan di sejumlah universitas mulai dari Pulau Sumatra hingga ke Nusa  Tenggara Barat, salah satunya di Unair.[dem]


Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

UPDATE

Rumah Dinas Kajari Bekasi Disegel KPK, Dijaga Petugas

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:12

Purbaya Dipanggil Prabowo ke Istana, Bahas Apa?

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:10

Dualisme, PB IKA PMII Pimpinan Slamet Ariyadi Banding ke PTTUN

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:48

GREAT Institute: Perluasan Indeks Alfa Harus Jamin UMP 2026 Naik

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:29

Megawati Pastikan Dapur Baguna PDIP Bukan Alat Kampanye Politik

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:24

Relawan BNI Ikut Aksi BUMN Peduli Pulihkan Korban Terdampak Bencana Aceh

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:15

Kontroversi Bantuan Luar Negeri untuk Bencana Banjir Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:58

Uang Ratusan Juta Disita KPK saat OTT Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:52

Jarnas Prabowo-Gibran Dorong Gerakan Umat Bantu Korban Banjir Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:34

Gelora Siap Cetak Pengusaha Baru

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:33

Selengkapnya