Berita

ratu atut chosiyah/net

Hukum

KPK Kini Jerat Atut dengan Pasal Pemerasan

SENIN, 13 JANUARI 2014 | 20:08 WIB | LAPORAN:

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjerat Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah dengan pasal yang berkaitan dengan pemerasan dan suap. Ini merupakan pengembangan dari penyidikan kasus dugaan korupsi dalam pengadaan Alat Kesehatan di Dinas Kesehatan Provinsi Banten.

"Dari hasil pengembangan perkara atas nama RAC (Ratu Atut Chosiyah), penyidik telah temukan dugaan sangkaan korupsi terkait pasal yang baru yaitu pasal 12 huruf e atau pasal 12 huruf a atau pasal 12 huruf b atau pasal 5 ayat 2 atau pasal 11 UU 20/2001 Tipikor jo pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHPidana (tentang suap)," ujar Jurubicara KPK Johan Budi SP di Gedung KPK, Jakarta, Senin (13/1).

Menurut Johan, pasal-pasal yang disangkakan terhadap Atut berkaitan dengan tugas dan fungsi Atut selaku Gubernur Banten.


Pasal 12 huruf e adalah berkaitan dengan pemerasan. Menyalahgunakan kekuasaannya memaksa seseorang memberikan sesuatu, dengan maksud menguntungkan diri sendiri atau orang lain secara melawan hukum. Orang yang dijerat pasal ini dipidana dengan pidana paling singkat 4 tahun dan paling lama 20 tahun, dan pidana denda paling sedikit Rp 200 juta, dan paling banyak Rp 1 miliar.

Sedangkan pasal 12 huruf a atau pasal 12 huruf b atau pasal 5 ayat 2 atau pasal 11 uu tipikor KUHPidana adalah pasal yang berkaitan dengan penerimaan hadiah atau janji oleh penyelenggara negara.

Sebelumnya, KPK juga telah menetapkan Atut sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap terkait penanganan sengketa Pilkada Lebak, Banten. Ia diduga bersama-sama dengan sang adik, Tubagus Chaeri Wardhana memberikan suap untuk menyelamatkan Pilkada Lebak. [rus]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

UPDATE

Rumah Dinas Kajari Bekasi Disegel KPK, Dijaga Petugas

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:12

Purbaya Dipanggil Prabowo ke Istana, Bahas Apa?

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:10

Dualisme, PB IKA PMII Pimpinan Slamet Ariyadi Banding ke PTTUN

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:48

GREAT Institute: Perluasan Indeks Alfa Harus Jamin UMP 2026 Naik

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:29

Megawati Pastikan Dapur Baguna PDIP Bukan Alat Kampanye Politik

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:24

Relawan BNI Ikut Aksi BUMN Peduli Pulihkan Korban Terdampak Bencana Aceh

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:15

Kontroversi Bantuan Luar Negeri untuk Bencana Banjir Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:58

Uang Ratusan Juta Disita KPK saat OTT Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:52

Jarnas Prabowo-Gibran Dorong Gerakan Umat Bantu Korban Banjir Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:34

Gelora Siap Cetak Pengusaha Baru

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:33

Selengkapnya