Direktur Utama PT Dutasari Citralaras (DCL), Machfud Suroso membantah pernah membahas proyek pembangunan Pusat Pendidikan Pelatihan dan Sekolah Olahraga Nasional (P3SON) Hambalang dengan bekas Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum.
Hal itu sebagaimana diutarakannya saat bersaksi dalam sidang lanjutan terdakwa Deddy Kusdinar di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis (9/1). Kendati begitu, dia mengakui pernah bertemu dengan Anas dan bekas Bendahara Umum Partai Demokrat M. Nazaruddin.
"Pada saat Anas (yasinan), pernah," terang dia.
Dia membantah jika dalam pertemuan tersebut juga membahas cara untuk melengserkan Nazaruddin dan memenangkan PT Adhi Karya sebagai pemenang tender proyek Hambalang.
"Tidak benar, jelas itu tidak benar," tekan dia.
Salah seorang Jaksa KPK, Kiki Ahmad Yani, lalu kembali bertanya kepada Machfud. Dia bertanya, apakah Machfud pernah berbincang dengan Kepala Divisi Konstruksi Jakarta I, Teuku Bagus M Noor mengenai gangguan dari anak buah Nazaruddin, Mindo Rosalina Manulang dalam penanganan proyek Hambalang. Machfud dengan tegas membantahnya.
"Tidak pernah, saya berani bersumpah dan saya bisa mempertanggungjawabkan dunia akhirat. Dengan Rosa pun saya tidak kenal," tekan Machfud.
Disebutkan dalam dakwaan Deddy, pada Agustus 2010, Rosa dan Lisa Lukitawati bertemu bos Adhi Karya M Arief Taufiqurrahman di Hotel Dharmawangsa. Dalam pertemuan Rosa meminta PT Adhi Karya mundur dari proyek Hambalang karena Nazaruddin akan memegang pekerjaan pelaksanaan dengan PT Duta Graha Indah.
[rus]