Berita

gita wirjawan

Ikuti Jejak Kakek, Gita Wirjawan Terima Gelar KRT Djojonegoro

KAMIS, 09 JANUARI 2014 | 14:42 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Menteri Perdagangan Gita Wirjawan menerima gelar gelar Kanjeng Raden Tumenggung (KRT) Djojonegoro dari Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya Paku Alam IX.

Prosesi penganugerahan gelar kebangsawanan tersebut ini dihelat dalam acara Tinggalan Wiyosan Dalem KGPAA Paku Alam IX ke-78 di Puro Pakualaman, Yogyakarta, Kamis (9/1).

Gelar Kanjeng Raden Tumenggung yang berarti Bupati Sepuh, diberikan kepada Gita berkat kontribusi dan pengabdiannya kepada masyarakat.


"Saya merasa terhormat karena pemberian gelar ini semakin mendekatkan emosi saya terhadap tradisi. Ini sangat emosional karena saya bisa mengikuti jejak kakek saya sendiri yang memang lahir dari rahim budaya Jawa. Beliau mendapat kehormatan sebagai abdi dalem dari Sultan Yogya kala itu," jelas Gita, yang juga Ketua Umum Barisan Indonesia ini.

Penuturan Gita itu memang sangat beralasan mengingat Raden Ngabehi HM. Djojosugito, mantan Sekretaris Pengurus Besar Muhammadiyah pada masa kepemimpinan KH Ahmad Dahlan, merupakan kakeknya.

Sekretaris Jenderal DPP Barindo Fajar Riza Ul Haq menilai, keputusan pemberian gelar kebangsawanan Pakualam terhadap Gita bukan tanpa pertimbangan yang kuat.

"Lihat saja jejak kakeknya yang punya peranan besar dalam perkembangan Islam di pusat peradaban Jawa pada awal abad ke-20. Ia orang pertama yang berhasil menerjemahkan Al Quran ke dalam bahasa Jawa. Ini karya luar biasa," jelas Fajar.

Disinggung adanya kemungkinan motif politik di balik pemberian gelar ini, Fajar menyerahkan publik untuk menilai.

"Semua hal bisa jadi politis kalau kaca matanya tahun politik, terlebih Gita adalah calon presiden. Namun secara kultural bahkan historis Gita tidak bisa lepas dari budaya Jawa," pungkas intelektual muda Muhammadiyah ini. [zul]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya